Karnaval Biota Segare Lauk - Core Even Bau Nyale (Festival Putri Mandalika 2014)



Seperti tahun-tahun sebelumnya, pesta rakyat Bau Nyale di Lombok Tengah ini dikemas sebagai event pariwisata Pemda Kabupaten Loteng yang dipusatkan di pantai Seger, Lombok Tengah, sekitar 60 Km arah Tenggara dari Kota Mataram.

Pemda Lombok Tengah tahun ini mengemas core event Bau Nyale sebagai Festival Putri Mandalika 2014. Rangkaian yang mulai digelar sejak 15 Februari lalu, dilengkapi dengan sejumlah atraksi budaya dan juga hiburan seperti karnaval budaya, lomba perisaian, hingga panggung hiburan yang menampilkan sederet artis ibukota.
Kegiatan Karnaval Biota Segare Lauk dilaksanakan Rabu sore (19/2), diikuti oleh ribuan peserta terdiri dari para pelajar sekolah tingkat SMP dan SMA atau sederajat, Dinas/Instansi di jajaran Pemda Kabupaten Lombok Tengah, dan juga unsur Kecamatan serta Pemerintah Desa.
Pelepasan Karnaval disaksikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif Cicip Sutardjo, Bupati Lombok Tengah HM Suhaili FT, Wakil Bupati Loteng HL Normal Suzana, dan segenap jajaran pejabat Pemda Loteng.
Pawai budaya yang digelar Rabu sore, sebelum malam puncak Festival Putri Mandalika itu, menjadi tontonan yang menarik bagi wisatawan. Bahkan sejumlah wisatawan asing, ikut terlibat sebagai peserta Karnaval dan menggunakan pakaian adat Sasak.
Iring-iringan Karnaval mengawal sosok Putri Mandalika yang diperankan peserta, sejumlah pangeran dan dayang-dayang turut serta, layaknya iring-iringan kerajaan.
Mereka menggunakan busana kerajaan yang didesain sangat kreatif dengan ornamen yang cerah. Barisan Karnaval nampak semakin menarik disertai alunan alat musik tradisonal gendang beleq yang menyertai sepanjang rute Karnaval.
Karnaval mengambil rute dari bundara Hotel Novotel kemudian menyusuri jalan sekitar Pantai Kuta, menuju kawasan pelaksanaan Festival Putri Mandalika di pantai Seger, Desa Kuta, Lombok Tengah. Selain menggambarkan simbol sosok Putri Mandalika, seorang putri dalam legenda masyarakat di Lombok Tengah, iring-iringan Karnaval juga memamerkan beranekaragam hasil perikanan dan kelautan, sesuai temanya Biota  Segare Lauk, atau dalam bahasa Indonesia berarti Biota di Laut Selatan.
Suasana Karnaval sangat meriah. Selain melibatkan ribuan peserta dari berbagai unsur, masyarakat penonton juga tak kalah membludaknya.
Mulai dari masyarakat sekitar, wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara, berjajar di sepanjang jalan yang dilintasi Karnaval untuk melihat jalannya Karnaval tersebut.
Bupati Loteng, HM Suhaili FT mengatakan, karnaval yang merupakan rangkaian kegiatan Festival Putri Mandalika atau Core Event Bau Nyale tahun ini, bukan hanya menampilkan keindahan seni dan budaya Lombok Tengah, tetapi juga untuk mendorong semangat kebaharian untuk menunjang pembangunan sektor kelautan dan perikanan, seperti tema yang diambil dalam karnaval yakni Biota Segare Lauk.
Selain itu, tiap kelompok peserta karnaval juga akan dinilai kreativitas busananya dan kekompakannya. Kelompok yang meraih nilai tertinggi dan ditetapkan sebagai juara, akan diberi hadiah. Pemda Loteng menyediakan puluhan juta rupiah untuk hadiahnya. Untuk juara satu sebesar Rp25 juta, juara dua Rp15 juta, dan juara tiga Rp10 juta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar