SOSOK SEPARUH RAGA



Ku bayangkan hadirmu temani hidupku
Diseparuh perjalanan ini ku tak mampu sendiri
Selalu berharap, bermimpi
Menanti hadirnya bayang indah seorang wanita tuk menjadi nyata

Lekuk indah titisan Hawa
Penuh pesona, indahkan dunia
Sosok mu adalah figur dambaan hatiku
Tuk menyambung separuh tulang ku yang patah
Menyatu bersama tulang rusuk ini
Bersama tuk selamanya di perjalanan hidupku

Aku hanya pengagum sosok mu
Selalu bayangkan hadirnya raga mu
Menyatu dalam diriku, bersama hatiku

Tapi memang mungkin ini belum waktu ku
Andai ku dapat bersabar
Ku kan menunggu sang waktu
Tuk temukan sosok idamanku
Sosok yang indah tuk menyambung separuh ragaku


By: Fan

PUTUS HARAPAN



Cinta memang tak ditakdirkan untuk menjadi milikku
Karena saat ia digenggamanku, ia pergi
Takpernah abadi untukku
Hanya selintas, hanya tuk ku lihat
Tapi tuk milikinya, bukan hal yang mungkin bagiku

Jujur aku butuh cinta
Tapi keadaan yang buatku lemah tak berdaya
Jangankan tuk mengejarnya,
Tuk berharap, rasanya hampa...

Mungkin asumsi ini salah total
Tapi ketidakberdayaan ini buat semua memungkinkan

Aku terus bersedih
Tapi ku tak berdaya
Ku tak mengerti keadaan
Dan ku tak pernah tau kebenaran



By Fan

ENTAH

Ketidakperdulian
Karena ku tak mengerti
Sebab ku bosan
Entahlah...

Apa yang ku dengar
Apa yang sedang ku dapatkan
Tak dapat telinga ini menelannya
Takn ingin tahu apa maksudnya
Ya begitulah...
Aku pun tak ingin perdulikannya

Entah mengapa pikiran ini begitu dangkal
Tak mengerti apapun
Karena hatiku telah merasa terpukul
Tak mampu bangun,dan menyadari...

Entahlah...

Mengapa begini?
Mengapa ku harus seperti ini?


By Fan

PUPUSAN HATI



Angin patahkan sayapku
Terhempas bersama serpihan luka
Menembus tawa, sunyikan dunia
Laksana petir yang runtuhkan air mata
Menangis, terjatuh, hingga lenyap di mulut bumi

Apa kau mengerti artiku?
Sadarkah apa yang kini menggema di batinku?

Buatku layu, rapuh....

Seakan kini
Sendi-sendi tak mampu lagi menopang ragaku
Ia telah rapuh tanpa ditopang dirimu
Tulang-belulangnnya pun tak mampu setia menemani dalam kehancuran ini
Karena kau tahu, sesungguhnya
Separuh nyawanya telah pergi
Hilang...

Diakah cinta?
Diakah rasa?

Yang ku miliki....


By Fan

TATAP NEGERIKU

Apa yang dapat ku banggakan?
Saat kemunafikan menjalar di setiap nadi bangsaku
Keserakahan,kemungkaran,ketidakadilan seakan menjadi tabu yang buatku malu

Kesewenang-wenangan,keangkuhan
Dari sang pemimpin, hingga orang rendah sekalipun

Ideologi rupanya hanya pantun belaka
Falsafah yang dijunjung hanya buaian kebohongan
Apa ini indonesiaku?
Apa ini negeriku?

Dulu semua tak begitu
Saat zaman kini telah berubah
Ketakutan akan kehancuran melanda diriku
Aku senantiasa takut
Takut menatap negeriku yang telah rusak moralnya
Dari yang terang-terangan, hingga yang bertameng dasi

Aku selalu sadar
Pancasila adalah dasar
Tapi dasar yang telah leluhur kita rintis
Kini hanya pajangan di setiap tembok kelas, kantor, dan gedung-gedung bertingkat
Apa ini negeri yang dikenal ramah oleh dunia?
Apa itu hanya topeng kemunafikan belaka?

Negaraku hancur
Bangsaku rusak
Nusantaraku tak seperti dulu

Ibu pertiwi kini tengah menangis

Menatap anak-anaknya yang tak dapat ia bina
Ia larut dalam kesedihan
Saat Tuhan tak lagi memberi RahmatNya untuk kita yang tak tahu malu, tak tahu berterimakasih
Dan hanya masalah, musibah, dan pula bencana atas murkaNya yang kini kita terima


By Fan

TAK DAPAT BERNAUNG

Mengapa begini?
Air mata seolag tiada hentinya tetesi pipi ku


Aku hancur, aku lemah...


Saat tak ada lagi ketenangan batin yang bisa ku dapatkan
Ketika bertubi-tubi masalah hancurkan aku
Menekan jiwaku, mengganggu batinku
Dan, buatku seolah tak perlu hidup lagi


Apa salahku?
Mengapa naungan ini harus berantakan seperti ini?
Aku tak mengerti
Sedikitpun masih polos di pikiranku tuk mengetahui
Alasan?
Alasan kita harus seperti ini


Mungkin aku terlalu kecil, dan pikiran ini,
Kosong....
tak berisi...
Tak mau mengerti
Dan hanya ingin bahagiaku sendiri


By Fan

SAJAK PERPISAHAN




Benar cinta itu tak harus memiliki
Tapi kenyataan yang ada terlalu berat tuk ku jalani
Menyiksa hatiku
Perih...

Sakit, dan sangat perih terasa
Mungkin hati ini takkan kuasa tuk dapat menerima
Terlebih saat rasa itu mulai bersemi
Mekar indah, dan
Cantik...

Saat kebahagiaanku terasa
Saat itu kenyataan pahit akan perpisahan ini melanda
Terlalu cepat, begitu cepat, dan begitu bertubi-tubi
Menusuk, menyerang tanpa alasan
Itukah janji cinta yang pernah kita ikat?

Aku sungguh tak mengerti

Alasan...
Setiap hal mempunyai alasannya sendiri
Tapi dengan alasan apa pun hati ini takkan pernah sanggup menerima perpisahan
Karena tuk melupakanmu lebih berat dari pada mengingat dirimu
Membencimu suatu hal yang mustahil
Dan mencintaimu adalah bahagia yang pernah ku rasa

Sajak ini mungkin percuma
Karena segalanya tinggal kenangan saja

Aku hanya bisa mengenangmu
Dan takkan pernah lupakan kisah cinta saat bersamamu


By : Fan

MIMPI DAN HARAPAN

Andai waktu sudi menanti
Ku kan percepat langkah ini
Mengejar waktu
Mengejar mimpi

Taukah hidup tak berawal dari mimpi?
Tapi kita terlebih dahulu dilahirkan dan hidup tuk bermimpi

Banyak mimpi yang tak pasti
Layaknya saat berharap dalam angan
Berharap tapi tak pernah berani tuk ungkapkan

Mungkin aku tengah berharap
Tapi harapanku ku tipu dengan ketidakpercayaan diri ini
Tuk dapatkan sesuatu,ataupun seseorang
Yang aku sendiri sesungguhnya ragu tuk katakan "AKU INGIN MILIKIMU"

Dan sungguh...
Aku ragu, aku takut
Aku terlalu takut tuk berharap
Aku selalu khawatir kan terluka
Dan ku ragu tuk bisa milikinya


By Fan

HARUS BAGAIMANA?



Mencoba tuk setia
Namun saat ku setia pada satu hati,
Aku selalu ditinggalkan

Mencoba tuk tidak perduli
Namun saat itu aku disalahkan

Ku ingin tetap menjadi pria setia
Selalu berpegang pada janji dan komitmen
Tapi smpai kini,
Belum ada yang bisa lakukannya bersamaku


By Fan