HUJAN MENGIRINGI TANGISKU

Hujan mengiringi tangisku.
Ku harap ia kan tetap setia sejauh air mata ini mengalir,
hingga nanti berhenti saat semua kembali seperti sedia kala,
atau mungkin berenti saatku mati.

Aku tak mengerti dengan hidup ini.
Semua orang hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa tau ada yang tersakiti.

Kini aku telah jatuh ke dalam jurang yang begitu dalam.
Ku harap seseorang yang selama ini ku sayang kan meraih tanganku dan menarikku,
tapi sepertinya tangannya tak mampu meraih tanganku,
ia mungkin lelah atau terlalu lemah hingga biarkan aku terjatuh.
Dan kini aku sadari aku sendiri dalam ketiadaanku.
Aku lemah, rapuh dan hampir mati.
Terpuruk aku disini menunggu ajal dengan asa yang menggerogoti jasadku.


By Fan

TIDAK BERGUNA

Selalu saja
setiap laku ku tak berguna
Selalu saja
aku tak pernah berarti apa-apa
Dalam setiap mata
aku bukan siapa-siapa

Setiap kesempatan
datang. Untuk diandalkan
aku bukanlah orang yang menjadi pilihan

Lagipula,
aku ini siapa?
Aku bukan siapa-siapa

Siapa yang peguli denganku?
Keberadaanku yang menyedihkan,
tak bisa diandalkan, dan
hanya menjadi beban

Selalu saja
aku merasa bosan'
Selalu saja
kesal itu selalu datang
Saat melihat seseorang
menjadi pilihan, dan
diutamakan

Dan lagipula,
apa bisanya aku ini?
Aku ini masih bocah ingusan bagi kalian

Siapa bisa mengerti?
Siapa pula mau mengerti?
Diriku ini mati terinjak rendah diri
Diinjak-injak, terbuang
hingga ku mati




By Fan

KATA-KATA BODOH DARI MANUSIA BODOH

Mendongak cakrawala
Mencoba melihat dunia
Walau sebenarnya aku ini masih buta
Dan lantaran aku ini memang bodoh,
tak berguna untuk hidup di dunia

Sia-sia setiap usia yang ku lewati, kurasa
makhluk yang laknat dan keparat seperti aku ini
tak pantas untuk hidup lebih lama lagi

Tuhan telah melupakanku, karena aku
pun telah lama meninggalkanNya
Sehingga, setiap laku dan perbuatanku selalu salah,
tanpa arah, masih mentah, dan cuiiiiih....
menjijikan, bedebah...!!!

Aku ini anak durhaka
karena aku sudah lupa orangtua
Dan pun jua pula, aku tetap membenci mereka
yang kurasa karena, aku tak pernah berharga bagi mereka

kalau aku mengingat-ingat
masih saja ada yang peduli rupanya
dengan jiwa kotor ini yang seperti benda setengah mati
Dan aku syukuri, walau sebenarnya tak berarti
apa-apa untuk membangun kembali hati yang telah mati

Kata-kata ini sangat bodoh, kurasa
lama-lama makin tak jelas saja
omongan dari orang yang sedang putus asa
Jadi sebaiknya ku akhiri saja
sajak-sajak sederhana ini dari orang yang selalu merana



By Fan

TAHUN BARU, KUTUKANKU

Mengharap tawa canda kan pecah
Itulah yang ku harapkan kan hadir malam ini
Tapi yang ada ku sendiri lagi
Ku terpuruk lagi
Persis setahun yang lalu walau lewat separuh
di awal tahun seperti ini
Orangtuaku kembali menyiksa hati
dengan ego dan arogannya yang buatku muak setengah mati

Ku masih bertanya dalam hati,
Apa salah kami?
Salahkah aku membawa calon menantumu ke rumah ini?
Apa salahnya? Apa salahku?
Bedebah sungguh sikap kalian ini
Acuhkan kami, sombongkan diri
Malah mengusir kami tuk pergi

Aku baru sadar, kini aku
sadari bahwa aku
mempunyai orangtua yang kekanak-kanakan
Tak bisa mengusir dendam
Masih saja dibodoh-bodohi kebencian
Dan mereka tak mengerti akan hati kami
yang telah bersatu dan terikat mati
oleh ikatan cinta yang suci

Di awal tahun seperti ini
Ku merasa sendiri
Tak punya orangtua lagi, kurasa
Karena mereka tak mengerti aku
anaknya, yang selalu terbebani
oleh keserakahan dan kesombongan mereka
yang selalu buatku merasa
ini kutukan yang nyata



By Fan