Apa kabarmu?
Masihkah merindu?
Tak terasa sudah empat tahun berlalu
Dan aku masih meramu candu pada bayangmu,
merajut asa yang kian lapuk termakan waktu;
rapuh. Namun, namamu tetap utuh
bertahta di kalbuku
Dinda...
Indahkah nirwana?
Ingin rasanya aku kesana
Bermain bermanja kita
seperti dulu, saat berdua
Dinda...
Kuharap kau sabar menungguku disana
Jangan pinta aku mencari penggantimu, iya?
Cukuplah!
Hanya kau kata rindu yang kusebut dalam doa
Hanya kau,
selamanya – hingga Dia pertemukan kita.
Mataram, 20 Januari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar