PERSEPSI DUA MASA

Begitu lemah aku,
Tersayat duri pula
Duri dalam darahku sendiri menekan nadiku

Saat sepi dahulu,
Tumpul matanya gerayangi hatiku
Begitu lembut dalam gelisahku
Begitu nyaman dalam inginku
Ingin dicumbu hawa hatiku

Dan kini
Saat hati telah terisi,
Tajam matanya membantai nurani
Begitu perih, luka saat ku bahagia
Bahagiaku dengannya

Aku mengerti, namun jua ku bingung
Akan arti semua ini, entah
Aku gelisah



By Fan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar