Iblis telah bertahta di hatiku
Maafkanlah, Dinda
Hasrat lelakiku terlalu durjana
Meraung menodai tulusmu
Licik pada ikhlasmu
PEREMPUAN MALAM
Ada secarik enggan
terselip di sela cumbuan
pria jalang yang menunggangnya dengan gagah.
terselip di sela cumbuan
pria jalang yang menunggangnya dengan gagah.
TANPA TEMA
Membunuh luka ini dalam puisi
pun aku yang mati
Malang nian,
di rintik hujan kau acuhkan aku
dengan senyuman
pun aku yang mati
Malang nian,
di rintik hujan kau acuhkan aku
dengan senyuman
IMAGINARY
Apa kabarmu?
Masihkah merindu?
Tak terasa sudah empat tahun berlalu
Dan aku masih meramu candu pada bayangmu,
FIKSI CINTA
Pada akhirnya kita akan kembali mengasingkan diri
Ketika ego telah bersekutu dengan emosi,
nurani mati, dan cinta tiada lagi
Ketika ego telah bersekutu dengan emosi,
nurani mati, dan cinta tiada lagi
RINDU ANGIN MALAM
Aku rindu angin malam
Sejuk yang menikam ingatan
Ketika hangat dekapmu,
Ketika mata kita beradu
Dulu, saat kau masih bersamaku.
Sejuk yang menikam ingatan
Ketika hangat dekapmu,
Ketika mata kita beradu
Dulu, saat kau masih bersamaku.
LELAKI BODOH INI INGIN BELAJAR MENCINTAIMU
Barangkali kau takkan dapat kumiliki
Mungkin aku ini hanya bermimpi
Sebab tuk mengenal, mendekatimu saja sesulit ini
Langganan:
Postingan (Atom)