NAK...
Nak
Sudah beberapa bulan lamanya ku merindumu
Sejak kepergianmu, sejak itu rasa bersalah selalu menghantuiku
Nak
Ingatkah saat aku dan ibumu mengajakmu bercanda
Saat itu kita tertawa dan riang gembira
Namun nak
Saat ku ingat lagi
Saat-saat dimana kau harus pergi
Hati ini rasanya teriris tak bertepi
Takkan ada habisnya rasa benciku pada mereka yang memisahkan kita
Nak
Yang sabar ya
Tuhan mungkin telah suratkan ini semua
Dan yakinlah nak
Kita kan berkumpul lagi nanti disurga
Bahagia selamanya
Dengan adikmu, aku, dan ibumu
Kami mencintaimu
Kami merindukanmu
By Fan
BINTANG
Bintang
Apa kabarmu?
Masihkah kau tetap setia menerangi setiap jiwa yang terluka?
Ku harap kau tetap ada di angkasa untuk hiasi malamku yang penuh rindu
Bintang
Jika kau bertemu bidadari hatiku di surga
Ku titip salam kerinduanku untuknya
Katakan padanya jangan pernah letih menungguku
Karena aku telah tepati janjiku tuk tetap tegar jalani hidupku
Bintang
Temani ia selalu dengan bias sinarmu
Jangan pernah kau meredup hingga akhir waktu
Karena hingga nanti telah habis sisa umurku
Ku kan menemuinya dan temaninya disana
Bintang
Hanya kau yang mengerti aku
Mengerti arti sepi dan rinduku
Bintang
Ijinkan aku mengukir wajahnya diantara sinar-sinarmu
Hingga terbayang betapa cantik dan manisnya ia disana
Di singgasana surga
By Fan
Apa kabarmu?
Masihkah kau tetap setia menerangi setiap jiwa yang terluka?
Ku harap kau tetap ada di angkasa untuk hiasi malamku yang penuh rindu
Bintang
Jika kau bertemu bidadari hatiku di surga
Ku titip salam kerinduanku untuknya
Katakan padanya jangan pernah letih menungguku
Karena aku telah tepati janjiku tuk tetap tegar jalani hidupku
Bintang
Temani ia selalu dengan bias sinarmu
Jangan pernah kau meredup hingga akhir waktu
Karena hingga nanti telah habis sisa umurku
Ku kan menemuinya dan temaninya disana
Bintang
Hanya kau yang mengerti aku
Mengerti arti sepi dan rinduku
Bintang
Ijinkan aku mengukir wajahnya diantara sinar-sinarmu
Hingga terbayang betapa cantik dan manisnya ia disana
Di singgasana surga
By Fan
TENTANG HIDUP INI
Banyak yang berpikir bahwa hidup ini tak adil
Saat cobaan dan ujian mendera hidupnya
Padahal sesungguhnya manusia itu makhluk yang paling beruntung
Banyak yang mengira seakan ia akan hidup selamanya
Sehingga membiarkan dirinya terbalut banyak dosa
Padahal sebenarnya manusia itu hanya makhluk lemah tanpa Sang Kuasa
Tentang hidup yang kita tak pernah tahu ujungnya
Tentang nafas ini yang entah sampai kapan habisnya
Tentang hari ini, esok dan seterusnya yang kan tetap menjadi misteri yang harus kita jalani
Manusia hanya menjalani
Kita hanya khalifah di muka bumi ini
Amal dan dosa tergantung kita
Kemana kita melangkah, kemana kita bernaung
Namun semua kembali jua kepadaNya
By Fan
Saat cobaan dan ujian mendera hidupnya
Padahal sesungguhnya manusia itu makhluk yang paling beruntung
Banyak yang mengira seakan ia akan hidup selamanya
Sehingga membiarkan dirinya terbalut banyak dosa
Padahal sebenarnya manusia itu hanya makhluk lemah tanpa Sang Kuasa
Tentang hidup yang kita tak pernah tahu ujungnya
Tentang nafas ini yang entah sampai kapan habisnya
Tentang hari ini, esok dan seterusnya yang kan tetap menjadi misteri yang harus kita jalani
Manusia hanya menjalani
Kita hanya khalifah di muka bumi ini
Amal dan dosa tergantung kita
Kemana kita melangkah, kemana kita bernaung
Namun semua kembali jua kepadaNya
By Fan
Langganan:
Postingan (Atom)