Aku tak bangga dilahirkan
di bumi yang berantakan,
di atas tanah air
yang gersang, kekeringan.
Aku tak bangga dilahirkan
di dalam keluarga yang hancur berantakan,
penuh tekanan
dengan ego dan arogan setiap orang.
Apalah artinya seseorang?
Bagiku hanya istilah nisbi yang dipertamengkan.
Seseorang mengaku mulia di dunia,
namun paling hina pada kenyataannya.
Apalah artinya perdamaian?
Damai itu takkan pernah ada.
Karena, sudah menjadi kodrat manusia
hanya akan saling membunuh antar sesama,
saling menyingkirkan,
saling menginjak, saling membuang,
saling berperang.
Apalah artinya kehidupan?
Kedamaian? Heeh...Jangan mimpi kawan.
Egoisme dan keserakahan kan membuat kita saling menikam.
Yang membunuh kan terbunuh.
Dendam kan selalu ada dalam setiap perselisihan.
Membunuh atau dibunuh.
Menyingkirkan atau disingkirkan.
Berkuasa atau dikuasai.
Menginjak atau terinjak,
kau tinggal pilih saja, mana
jalan terbaiknya
untukmu
By Fan
MAAF TUHAN
Maaf Tuhan,
aku sudah kelewatan
melanggar hukumMu, acuhkan diriMu.
Semua karena tipu daya setan.
Maaf Tuhan,
aku tak bisa bertahan
menghadapi cobaan dan godaan
setan dan iblis yang penuh dendam
pada kami manusia keturunan Adam.
Maaf Tuhan,
ku tak tau kan sampai kapan
semua ini kan berjalan.
Tubuhku terus bermandikan
dosa-dosa yang berhamburan
yang mungkin hingga ku terbungkus kafan.
By Fan
aku sudah kelewatan
melanggar hukumMu, acuhkan diriMu.
Semua karena tipu daya setan.
Maaf Tuhan,
aku tak bisa bertahan
menghadapi cobaan dan godaan
setan dan iblis yang penuh dendam
pada kami manusia keturunan Adam.
Maaf Tuhan,
ku tak tau kan sampai kapan
semua ini kan berjalan.
Tubuhku terus bermandikan
dosa-dosa yang berhamburan
yang mungkin hingga ku terbungkus kafan.
By Fan
BERGUMUL DENGAN PELUH
Sejenak aku merenenung.
Dalam peluh basah keringat tubuhku,
dalam ruangan ini,
dalam hati ini.
Sejenak aku berfikir.
Apa yang akan terjadi setelah ini,
nikmat ini.
Sebuah hubungan, sebuah keintiman.
Tapi orang bilang itu terlarang.
Selalu kurasa berat dalam hati,
kala semburan hangat itu merasuk ke dalamnya.
Berfikir aku apa yang akan terjadi selanjutnya,
dari nikmat dunia yang hanya sejenak saja.
Sejenak aku tersadar,
tapi aku telah terbakar dalam gejolak nafsu yang membara,
yang kurasa harus kuselesaikan saja secepatnya.
Sejenak aku berfikir.
Biarlah saja dulu kali ini.
Walau ku tak tau mungkin kan terulang lagi, atau tidak.
Yang penting kini, kali ini kami menikmati.
Resiko, pikirkan saja nanti.
By Fan
Dalam peluh basah keringat tubuhku,
dalam ruangan ini,
dalam hati ini.
Sejenak aku berfikir.
Apa yang akan terjadi setelah ini,
nikmat ini.
Sebuah hubungan, sebuah keintiman.
Tapi orang bilang itu terlarang.
Selalu kurasa berat dalam hati,
kala semburan hangat itu merasuk ke dalamnya.
Berfikir aku apa yang akan terjadi selanjutnya,
dari nikmat dunia yang hanya sejenak saja.
Sejenak aku tersadar,
tapi aku telah terbakar dalam gejolak nafsu yang membara,
yang kurasa harus kuselesaikan saja secepatnya.
Sejenak aku berfikir.
Biarlah saja dulu kali ini.
Walau ku tak tau mungkin kan terulang lagi, atau tidak.
Yang penting kini, kali ini kami menikmati.
Resiko, pikirkan saja nanti.
By Fan
UNTUK YANG TERSAYANG
Sayang...
Sayang sekali sungguh sayang
terlalu sayang.
Sayang...
Sayang seribukali sayang,
sangat sayang
sekali sayang hilang
karena terlalu sayang.
Sayang...
Sayang selalu sayang.
Namun sayang sekali sayang,
sayang sebelah sayang yang disayang.
Sayang...
Sayang sungguh sayang, sayang
sekali menyayang tanpa disayang.
Sayang...
Sayang ya sayang habis terbuang.
Sayang yang sudah diberi sayang
untuk yang tersayang
By Fan
Sayang sekali sungguh sayang
terlalu sayang.
Sayang...
Sayang seribukali sayang,
sangat sayang
sekali sayang hilang
karena terlalu sayang.
Sayang...
Sayang selalu sayang.
Namun sayang sekali sayang,
sayang sebelah sayang yang disayang.
Sayang...
Sayang sungguh sayang, sayang
sekali menyayang tanpa disayang.
Sayang...
Sayang ya sayang habis terbuang.
Sayang yang sudah diberi sayang
untuk yang tersayang
By Fan
TEMARAM SEPI
Gelap malam
Mega berlinang
Tangis kesendirian
Kunang-kunang terbang menghilang
Tanpa cahaya terang sang bintang
Dan segala yang menghias angkasa malam
Hanya ada mega dalam temaram
Yang temani hati berdinding kelam
Ditengah kesendirian dan kesepian
malam...
ini....
By Fan
Mega berlinang
Tangis kesendirian
Kunang-kunang terbang menghilang
Tanpa cahaya terang sang bintang
Dan segala yang menghias angkasa malam
Hanya ada mega dalam temaram
Yang temani hati berdinding kelam
Ditengah kesendirian dan kesepian
malam...
ini....
By Fan
ORANGTUAKU SAYANG, ORANGTUAKU SIALAN
Jadi bagaimana sekarang?
Langit malam tanpa bintang
Sungguh dingin berselimut kelam
Mega, mendung tanpa hujan
Oh sialan....
Aku disini bosan
Harus disana pun, bosan
Dengan tingkah laku orang-orang
Yang hatinya telah seperti temaram
Haaah...memuakkan
Jadi bagaimana sekarang?
Harus apa aku sekarang?
Selalu disalahkan, sedangkan mereka enggan
Mengerti perasaan seorang insan
Yang....aaaaah tak bisa ku jelaskan
Aku disini inginkan kebahagiaan
Bukannya tekanan
Dasar sialan...!!!
Jadi bagaimana sekarang?
Orangtuaku sayang
Sepertinya aku makin membenci kalian
Dan ku tak tau entah sampai kapan
Dan, ya... terserah kalian lah sekarang
By Fan
Langit malam tanpa bintang
Sungguh dingin berselimut kelam
Mega, mendung tanpa hujan
Oh sialan....
Aku disini bosan
Harus disana pun, bosan
Dengan tingkah laku orang-orang
Yang hatinya telah seperti temaram
Haaah...memuakkan
Jadi bagaimana sekarang?
Harus apa aku sekarang?
Selalu disalahkan, sedangkan mereka enggan
Mengerti perasaan seorang insan
Yang....aaaaah tak bisa ku jelaskan
Aku disini inginkan kebahagiaan
Bukannya tekanan
Dasar sialan...!!!
Jadi bagaimana sekarang?
Orangtuaku sayang
Sepertinya aku makin membenci kalian
Dan ku tak tau entah sampai kapan
Dan, ya... terserah kalian lah sekarang
By Fan
AKU 'TAK' INGIN PULANG
Sudah sejak lama
Aku bosan dan menunggu lama
Hidup dalam sebuah keluarga
Yang kurasa tak pernah bahagia
Sudah sejak lama sekali
Aku ingin pergi
Hidup sendiri
Tuk mencari jati diri
Sudah sejak lama
Aku ingin tinggal disini saja
Jauh dari keluarga
Mencoba tuk mengenal dunia
Sudah sejak lama sekali
Aku mengharap seorang bidadari
Yang kan mengerti perasaan hati ini
Bahwa aku inginkan kebahagiaan sejati
Sudah sejak lama
Lama sekali
Aku berada disini
Dan aku tak mau kembali lagi
Aku tak ingin pulang ke rumah itu lagi
By Fan
Aku bosan dan menunggu lama
Hidup dalam sebuah keluarga
Yang kurasa tak pernah bahagia
Sudah sejak lama sekali
Aku ingin pergi
Hidup sendiri
Tuk mencari jati diri
Sudah sejak lama
Aku ingin tinggal disini saja
Jauh dari keluarga
Mencoba tuk mengenal dunia
Sudah sejak lama sekali
Aku mengharap seorang bidadari
Yang kan mengerti perasaan hati ini
Bahwa aku inginkan kebahagiaan sejati
Sudah sejak lama
Lama sekali
Aku berada disini
Dan aku tak mau kembali lagi
Aku tak ingin pulang ke rumah itu lagi
By Fan
BERKAH BANGUN PAGI
Pagi tadi ku bangun jam 5. Memang tidak seperti biasanya, karena biasanya selalu kesiangan saja. Dan kulihat disampingku banyak mata masih terpejam, terbuai dalam mimpi. Sedang aku sendiri terjaga disini sambil melamun dengan mata kosong yang dihiasi sisa-sisa kotoran mata dan air liur yang telah mengering di celah samping bibirku.
Ku ingat semalam ku muram. Ku ingat akan kerinduaku yang sangatlah membelenggu. Memaksaku tuk ungkapkan semua itu padanya tetapi tak digubris samasekali. Aku tau dia pun sama, rindu aku saat bersamaku. Tapi malam itu, malam-malam dan hari-hari sebelumnya frekwensi bersama kita tidak seperti biasanya. Kita agak jarang bertemu, jarang bercanda dan memadu asmara.
Hal itu sangatlah menggangguku, pikiranku dan hatiku yang dihantui rasa rindu. Tapi salah mungkin aku berkata. Salah mungkin aku berlaku sesuatu padanya sehingga dia dingin dan berubah sikap malam itu.
Orang bilang bangun pagi akan mendatangkan rezeki. Hal itu sudah biasa ku dengar, tapi tadi pagi aku benar-benar merasakannya. Memang bukan sebuah rizki, tapi berkah yang kuakui. Kuakui kuasa Illahi yang begitu adil pada kami, hambanya.
Pagi ini, semua yang terjadi semalam seakan tidak pernah terjadi. Yang terjadi, sikap kami seperti biasanya, seakan tiada masalah, seakan semalam kita lewati dengan indah. Oh Tuhan...aku sayang dia. Jagalah hubungan ini sampai kami mati.
By Fan
Ku ingat semalam ku muram. Ku ingat akan kerinduaku yang sangatlah membelenggu. Memaksaku tuk ungkapkan semua itu padanya tetapi tak digubris samasekali. Aku tau dia pun sama, rindu aku saat bersamaku. Tapi malam itu, malam-malam dan hari-hari sebelumnya frekwensi bersama kita tidak seperti biasanya. Kita agak jarang bertemu, jarang bercanda dan memadu asmara.
Hal itu sangatlah menggangguku, pikiranku dan hatiku yang dihantui rasa rindu. Tapi salah mungkin aku berkata. Salah mungkin aku berlaku sesuatu padanya sehingga dia dingin dan berubah sikap malam itu.
Orang bilang bangun pagi akan mendatangkan rezeki. Hal itu sudah biasa ku dengar, tapi tadi pagi aku benar-benar merasakannya. Memang bukan sebuah rizki, tapi berkah yang kuakui. Kuakui kuasa Illahi yang begitu adil pada kami, hambanya.
Pagi ini, semua yang terjadi semalam seakan tidak pernah terjadi. Yang terjadi, sikap kami seperti biasanya, seakan tiada masalah, seakan semalam kita lewati dengan indah. Oh Tuhan...aku sayang dia. Jagalah hubungan ini sampai kami mati.
By Fan
SEPI SENDIRI DISINI TANPAMU
Malam ini penuh bintang
Tapi tetap saja hatiku tak bisa tenang
Memikirkan kamu yang ada disana
Yang beberapa hari ini tak bisa temani aku lagi
Temani aku dalam waktu yang cukup lama
dari biasanya
Aku mengerti
Aku tau keadaan ini
Keadaanmu, keadaanku, keadaan kita
Yang aku pun tak bisa tuk memaksakannya
Malam ini terbias sinar bulan sabit
Tapi tetap saja hatiku masih terasa gelap tanpamu disisi
Aku ingin kamu yang menemani
Habiskan waktu yang lama
Cukup lama tuk kita nikmati bersama
Aku rindu semua saat-saat kita yang dulu
Setiap waktu, setiap saat
Setiap hari selalu bersamaku
Tapi hari ini, kemarin dan sebelumnya
Kita, waktu kita bersama telah terpotong cukup lama
Aku harap esok kita bisa tersenyum
Melewati hari, sepanjang hari
Bersama, dan selalu bersama
Setiap hari, setiap saat
Selamanya
By Fan
Tapi tetap saja hatiku tak bisa tenang
Memikirkan kamu yang ada disana
Yang beberapa hari ini tak bisa temani aku lagi
Temani aku dalam waktu yang cukup lama
dari biasanya
Aku mengerti
Aku tau keadaan ini
Keadaanmu, keadaanku, keadaan kita
Yang aku pun tak bisa tuk memaksakannya
Malam ini terbias sinar bulan sabit
Tapi tetap saja hatiku masih terasa gelap tanpamu disisi
Aku ingin kamu yang menemani
Habiskan waktu yang lama
Cukup lama tuk kita nikmati bersama
Aku rindu semua saat-saat kita yang dulu
Setiap waktu, setiap saat
Setiap hari selalu bersamaku
Tapi hari ini, kemarin dan sebelumnya
Kita, waktu kita bersama telah terpotong cukup lama
Aku harap esok kita bisa tersenyum
Melewati hari, sepanjang hari
Bersama, dan selalu bersama
Setiap hari, setiap saat
Selamanya
By Fan
RINDU SAAT BERDUA
Kami rindu saat-saat dahulu
Kembalikan semua itu
Kami ingin selalu bersama seperti dahulu
Berikan kami kesempatan lagi
Jangan halangi kami
Aku ingin kalian diam saja
Jangan banyak bicara
Kami sudah dewasa
Sudah saatnya dan sudah sepantasnya kami berbicara
tentang cinta
Cinta kami bukan cinta monyet
Cinta kami ini malah lebih dari segala cinta
yang manusia lain punya
Aku ingin bersama-sama cintaku selalu
Seumur hidupku
By Fan
Kembalikan semua itu
Kami ingin selalu bersama seperti dahulu
Berikan kami kesempatan lagi
Jangan halangi kami
Aku ingin kalian diam saja
Jangan banyak bicara
Kami sudah dewasa
Sudah saatnya dan sudah sepantasnya kami berbicara
tentang cinta
Cinta kami bukan cinta monyet
Cinta kami ini malah lebih dari segala cinta
yang manusia lain punya
Aku ingin bersama-sama cintaku selalu
Seumur hidupku
By Fan
DIMANA SANG HUJAN?
Di sudut ini, di samping sekretariat ku
Sekretariat BEM, aku
duduk sendiri bermandikan sinar mentari
Ku coba melawan, menatapnya
dengan penuh murka atas keegoisannya
Namun...
Mega telah pergi
Temaram tak ada lagi
Temani resahku yang merindu
Rindu akan siraman hujan
Rindu akan terjangan halilintar
yang menggelegar
Yang ungkapkan semua rasaku
Amarahku, tangisku
Deritaku...
Cerah aku benci
Ia tidak bisa mengerti
aku, disini yang sedang sendiri
Menanti siraman dalam hati
Aku rindu hujan
Aku rindukan kau
Dimana kau kini?
Tak sudikah engkau temani aku menangis disini?
Aku rindu halilintar
Aku rindukan kilatmu yang menyambar
Dimana kau kini?
Tak sudikah kau berteriak bersamaku luapkan emosi ini?
Hingga semua reda, tenang
Dalam biasan pelangi
By Fan
Sekretariat BEM, aku
duduk sendiri bermandikan sinar mentari
Ku coba melawan, menatapnya
dengan penuh murka atas keegoisannya
Namun...
Mega telah pergi
Temaram tak ada lagi
Temani resahku yang merindu
Rindu akan siraman hujan
Rindu akan terjangan halilintar
yang menggelegar
Yang ungkapkan semua rasaku
Amarahku, tangisku
Deritaku...
Cerah aku benci
Ia tidak bisa mengerti
aku, disini yang sedang sendiri
Menanti siraman dalam hati
Aku rindu hujan
Aku rindukan kau
Dimana kau kini?
Tak sudikah engkau temani aku menangis disini?
Aku rindu halilintar
Aku rindukan kilatmu yang menyambar
Dimana kau kini?
Tak sudikah kau berteriak bersamaku luapkan emosi ini?
Hingga semua reda, tenang
Dalam biasan pelangi
By Fan
PAGI
Pagi datang menyonsong hari ini
Beriringan bersama biasan sinar mentari
Ku lihat tiap sisi gedung ini
Masih saja tampak sepi
Ini terlalu pagi
Mungkin penghuni-penghuni kampus ini masih terbuai dalam mimpi
Ku hisap sebatang rokok
Ditemani kopi yang hangat temani pagi
Oh...sungguh indah hidup ini
Jikalau memang kita mau menikmati
Tanpa ada resah di hati
Mensyukuri nikmat illahi
Jadi...jalani saja hidup ini
Dengan ikhlas dan sepenuh hati
Bahagia itu takkan jauh dan tak akan pergi
By Fan
PERBEDAAN KITA
Apalah arti dari sebuah arti
Arti yang banyak orang mencari-cari
Pembenaran yang ingin dibenarkan
Menyalahkan, tak ingin disalahkan
Memuakkan...
Apalah arti kehidupan tanpa perbedaan
Roda kehidupan takkan berputar
Kalau semua hal itu benar
Apatah lagi jikalau semua hal itu mungkar
Aku mencintai perbedaan
Dan semua kita memang berbeda
Hingga akhir dunia
By Fan
Arti yang banyak orang mencari-cari
Pembenaran yang ingin dibenarkan
Menyalahkan, tak ingin disalahkan
Memuakkan...
Apalah arti kehidupan tanpa perbedaan
Roda kehidupan takkan berputar
Kalau semua hal itu benar
Apatah lagi jikalau semua hal itu mungkar
Aku mencintai perbedaan
Dan semua kita memang berbeda
Hingga akhir dunia
By Fan
UNTUK KAU YANG TERHORMAT
Untuk kau yang dipanggil terhormat
Kini kau memegang amanat
Rakyat, dan seluruh masyarakat
Jangan kau berkhianat
Kalau kau tak mau dihujat
Untuk kau yang dipanggil terhormat
Kau memiliki nama besar
Terhormat, dihormati masyarakat
Jangan kau meninggikan hatimu
Karena kehormatanmu hanya sesaat
Untuk kau yang dipanggil terhormat
Tugasmu memberi contoh yang bisa bermanfaat
Untuk dilihat, disegani masyarakat
Jangan kau semena-mena dalam bertabi'at
Sebab sesal kan datang saat kau sekarat
***
Untuk kau yang dipanggil terhormat
Ku lihat kini kau banyak berkhianat
Bertopeng dengan kemunafikan
Nama besarmu tak lagi terhormat
Bagi masyarakat yang nasibnya kau sayat
Untuk kau yang dipanggil terhormat
Namamu sungguh malas untuk ku lihat
Sebab kesombonganmu itu sesat, dan
Bagi masyarakat namamu itu hanya membuat kesenjangan yang tidak penting
Yang juga bagiku sangat memuakkan
Untuk kau yang dipanggil terhormat
Egomu itu tak pantas dicontoh orang-orang taat
Apalagi untuk disegani masyarakat
Kau telah sombong memegang amanat
Dan ku harap azab kan buatmu menyesal hingga sekarat
By Fan
Kini kau memegang amanat
Rakyat, dan seluruh masyarakat
Jangan kau berkhianat
Kalau kau tak mau dihujat
Untuk kau yang dipanggil terhormat
Kau memiliki nama besar
Terhormat, dihormati masyarakat
Jangan kau meninggikan hatimu
Karena kehormatanmu hanya sesaat
Untuk kau yang dipanggil terhormat
Tugasmu memberi contoh yang bisa bermanfaat
Untuk dilihat, disegani masyarakat
Jangan kau semena-mena dalam bertabi'at
Sebab sesal kan datang saat kau sekarat
***
Untuk kau yang dipanggil terhormat
Ku lihat kini kau banyak berkhianat
Bertopeng dengan kemunafikan
Nama besarmu tak lagi terhormat
Bagi masyarakat yang nasibnya kau sayat
Untuk kau yang dipanggil terhormat
Namamu sungguh malas untuk ku lihat
Sebab kesombonganmu itu sesat, dan
Bagi masyarakat namamu itu hanya membuat kesenjangan yang tidak penting
Yang juga bagiku sangat memuakkan
Untuk kau yang dipanggil terhormat
Egomu itu tak pantas dicontoh orang-orang taat
Apalagi untuk disegani masyarakat
Kau telah sombong memegang amanat
Dan ku harap azab kan buatmu menyesal hingga sekarat
By Fan
KULIAH YANG MEMBOSANKAN (Bagian 2)
Jenuh aku duduk di kelas
Menunggu dosen
Yang seenaknya saja, semaunya saja
Datang kapan pun
Ia mau
Jenuh aku menunggu di kelas
Menunggu dosen
Menyelesaikan kuliah hari ini
Jam ini
Yang membosankan sekali
Jenuh aku duduk di kelas
Menunggu, mendengar dan menyimak
Materi perkuliahan
Yang tak mampu ku serap
Ke dalam otak
Jenuh aku menunggu di kelas
Menunggu hidayah
Agar ku bisa betah
Di tempat ini
Saat ini
Jenuh aku duduk di kelas
Menunggu dengan rasa malas ku
Yang membelenggu
By Fan
Menunggu dosen
Yang seenaknya saja, semaunya saja
Datang kapan pun
Ia mau
Jenuh aku menunggu di kelas
Menunggu dosen
Menyelesaikan kuliah hari ini
Jam ini
Yang membosankan sekali
Jenuh aku duduk di kelas
Menunggu, mendengar dan menyimak
Materi perkuliahan
Yang tak mampu ku serap
Ke dalam otak
Jenuh aku menunggu di kelas
Menunggu hidayah
Agar ku bisa betah
Di tempat ini
Saat ini
Jenuh aku duduk di kelas
Menunggu dengan rasa malas ku
Yang membelenggu
By Fan
DOSEN KOLOT
Baru lulus S2 kemarin
Dua tahun yang lalu sih
Baru diangkat menjadi dosen kemarin
Dua tahun yang lalu juga sih
Tapi kok kolot banget sih?
Dia lulus kuliah belum lama
S1 juga tidak jauh beda jaraknya dengan kita
Tapi kok seperti lulusan tahun 80-an saja?
Gaya mengajarnnya begitu saja
Itu-itu saja
Ceramah non-stop selama dua jam perkuliahan
Mengajar seperti kami ini anak SD saja
Sok pintar lah, begitu
By Fan
Dua tahun yang lalu sih
Baru diangkat menjadi dosen kemarin
Dua tahun yang lalu juga sih
Tapi kok kolot banget sih?
Dia lulus kuliah belum lama
S1 juga tidak jauh beda jaraknya dengan kita
Tapi kok seperti lulusan tahun 80-an saja?
Gaya mengajarnnya begitu saja
Itu-itu saja
Ceramah non-stop selama dua jam perkuliahan
Mengajar seperti kami ini anak SD saja
Sok pintar lah, begitu
By Fan
GUNJINGAN SEBELUM TIDUR
Tadi malam ngantuk terlalu cepat mendera
Tapi terlalu sulit tuk ku terlelap
Sempat terdengar seorang berucap
Tentang yang ku katakan tadi siang
Tentang saran kepada seseorang
Yang sedang kesusahan
Aku disalahkan
Ditertawakan
Haruskah aku sepenuhnya disalahkan?
Mengapa aku harus ditertawakan?
Aku hanya memberi saran
Walau mungkin itu asal-asalan
Tapi biar begitupun aku peduli
Niatku tulus membantu
Kalau tidak terima, ya
Sudahlah
By Fan
Tapi terlalu sulit tuk ku terlelap
Sempat terdengar seorang berucap
Tentang yang ku katakan tadi siang
Tentang saran kepada seseorang
Yang sedang kesusahan
Aku disalahkan
Ditertawakan
Haruskah aku sepenuhnya disalahkan?
Mengapa aku harus ditertawakan?
Aku hanya memberi saran
Walau mungkin itu asal-asalan
Tapi biar begitupun aku peduli
Niatku tulus membantu
Kalau tidak terima, ya
Sudahlah
By Fan
KULIAH YANG MEMBOSANKAN (Bagian 1)
Aku gak niat buat buku
Aku gak minat jadi penulis buku
Apa lagi harus jadi yang bisa buat kamus
Leksikografi
Kuliah yang membosankan
Belajar definisi orang-orang gak penting
Tentang kamus yang orang awam pun bisa membuatnya
Hari gini gitu loh...
Copas ala mahasiswa modern
Beres...
Kata-kata kita bisa buat sendiri
Apalagi bahasaku sendiri
Daerahku sendiri
Kan aku bisa mengucapkannya
Jadi, gak susah untuk membuatnya
By Fan
Aku gak minat jadi penulis buku
Apa lagi harus jadi yang bisa buat kamus
Leksikografi
Kuliah yang membosankan
Belajar definisi orang-orang gak penting
Tentang kamus yang orang awam pun bisa membuatnya
Hari gini gitu loh...
Copas ala mahasiswa modern
Beres...
Kata-kata kita bisa buat sendiri
Apalagi bahasaku sendiri
Daerahku sendiri
Kan aku bisa mengucapkannya
Jadi, gak susah untuk membuatnya
By Fan
YANG MEMBOSANKAN
Bangunku tadi pagi
Bosan sudah menghantui
Melihat semua berantakan
Dan tentu, tugasku membereskan
Tapi pagi ini bosan aku lakukan
Setiap pagi, tiap ku terjaga
Sampah dan perabotan berserakan dimana-mana
Sampai-sampai belajar pun aku tak bisa
Tapi karena aku sudah bosan juga
Melihat huruf kata demi kata
Kuliah menanti pagi ini
Terlalu pagi mungkin ku rasa
Seperti masih SMA saja
Ku harus naik turun tangga
Dimana kelasku di lantai tiga
Melihat dosen yang mukanya itu-itu saja
Cara mengajar yang begitu saja
Sungguh membosankan
Hariku, hari-hari yang membosankan
By Fan
Bosan sudah menghantui
Melihat semua berantakan
Dan tentu, tugasku membereskan
Tapi pagi ini bosan aku lakukan
Setiap pagi, tiap ku terjaga
Sampah dan perabotan berserakan dimana-mana
Sampai-sampai belajar pun aku tak bisa
Tapi karena aku sudah bosan juga
Melihat huruf kata demi kata
Kuliah menanti pagi ini
Terlalu pagi mungkin ku rasa
Seperti masih SMA saja
Ku harus naik turun tangga
Dimana kelasku di lantai tiga
Melihat dosen yang mukanya itu-itu saja
Cara mengajar yang begitu saja
Sungguh membosankan
Hariku, hari-hari yang membosankan
By Fan
HINGGA AKHIR NANTI
Dulu, aku selalu mangeluh
Merintih, tersiksa dalam batinku
Menunggu, menanti ketulusan hati
Yang sudi menemaniku
Terima aku, inginkanku
Dan setelah
Lelah, bersusah payah
Aku mencari dan terus mencari
Hingga akhirnya kutemukan tambatan hati
Yang kini ku cintai dengan sepenuh hati
Dan Insya Allah sampai mati
Tapi...
Mengapa kini
Kutemui rintangan yang bertubi-tubi
Menyiksa hati, lukai kami
Oleh keluarga kami
Dan keadaan kami
Penuh lika-liku kini
Aku dulu hampir menyerah
Dan ia pun pernah inginkan berpisah
Tapi...
Aku yakinkan hati kami
Agar bisa jalani semua ini
Aku yakin semua ini
Kan ada hikmahnya di akhir nanti
Dan kami...
Kan bahagia hingga akhir nanti
By Fan
SAJAK SELINGAN SEPI
Sepinya malam ini
Sendiri ku disini
Hanya ditemani
Hingar-bingar suara televisi
Belum genap sehari
Sejak semalam ku pergi
Tinggalkan tempat ini
Pulang ke rumahku...
Merayakan idul fitri
Yang bagiku tak pernah berarti
Sebab...
Aku merasa hati ini telah mati
Tak mampu lagi meresapi
Inci demi inci nikmat Illahi
***
Kembali tersadarku dalam lamunan
Sebab tadi, kurasa aku telah jatuh terlalu dalam
Aku masih merasakan sepinya malam ini
Aku masih sendiri disini
Dan aku masih ditemani
Suara televisi
Melamun ku sendiri
Tanpa arti
Dan terkadang
Diselingi goresan demi goresan
Penaku, tulisan sajak-sajakku di dalam
Buku catatan yang kali pertama ini daku menyimpan
By Fan
SAYANG
Sayang
Malam ini aku rindukanmu
Juga malam-malam yang telah lalu
Tapi sayang
Kita tidak bisa bertemu
Untuk saat ini
Untuk beberapa saat nanti
Sayang
Baik-baik ya sayang
Orang tua kita mungkin belum merestui
Tapi yakinlah, kita bisa tetap hidup bersama sampai nanti
Sampai mati
Sayang
Aku rindu kamu
Rindu segala-galamu
Sayang
Apa pun tentangmu
Dalam benakku selalu buatku rindu
Saat kau tak bersamaku
Dan sayang
Kita memang serasi ya
Aku yakin cinta kita cinta yang sejati
Sampai akhir nanti, sampai mati
By Fan
AKU BISA
Aku bingung dengan semua ini
Inginku, hasratku tak mampu
Ku wujudkan
Dari pihakku
Menghalangiku
Dari mana mereka ragu
Mengapa tidak percaya padaku
Aku bisa, aku mampu
Jalani hidupku sendiri
Hidup yang penuh coba ini
Tolong percayakan
Berikan aku kesempatan
Akan kubuktikan
Semua akan kupertanggungjawabkan
By Fan
FANTASI DUA ALAM
Aku penasaran
Oleh sesuatu yang transparan
Aku ingin mengenal
Sesuatu yang tidak masuk akal
Ia berbeda
Denganku, dengan kita
Ia tak nyata
Alam memisahkan kita
Inikah fantasi?
Atau hanya kegilaanku saja
Orang-orang menghindarinya
Aku ingin mengenalnya
Orang-orang takut padanya
Aku semakin tertarik padanya
Sungguh gila
Namun...
Aku harap aku bisa
Dapatkan dia dalam sosok jelita
Bukan dengan sakit dan sesak yang mendera, karena
Aku hanya ingin berteman dengannya
Atau mungkin selebihnya
By Fan
Oleh sesuatu yang transparan
Aku ingin mengenal
Sesuatu yang tidak masuk akal
Ia berbeda
Denganku, dengan kita
Ia tak nyata
Alam memisahkan kita
Inikah fantasi?
Atau hanya kegilaanku saja
Orang-orang menghindarinya
Aku ingin mengenalnya
Orang-orang takut padanya
Aku semakin tertarik padanya
Sungguh gila
Namun...
Aku harap aku bisa
Dapatkan dia dalam sosok jelita
Bukan dengan sakit dan sesak yang mendera, karena
Aku hanya ingin berteman dengannya
Atau mungkin selebihnya
By Fan
HARI MERDEKA?
Hari merdeka?
Merdeka seperti apa?
Aku masih melihat beribu tangis derita
Di bawah kaki penguasa yang suka semena-mena
Apakah itu merdeka?
Hari ini, hari merdeka?
Kemerdekaan siapa?
Sedang, aku melihat raja beserta antek-anteknya berfoya-foya
Mereka bersuka ria, tanpa
Melihat beribu bayi dan balita dekil kurus tanpa busana
Tanpa menengok sudut-sudut berlinang air mata
Yang masih meronta-ronta,
mengais receh, mencari receh demi melepas dahaga
Hari ini, disebut hari merdeka
Tapi hanya title saja
Karena
Negeriku ini masih menderita
Di bawah penjajahan sang penguasa
By Fan
Merdeka seperti apa?
Aku masih melihat beribu tangis derita
Di bawah kaki penguasa yang suka semena-mena
Apakah itu merdeka?
Hari ini, hari merdeka?
Kemerdekaan siapa?
Sedang, aku melihat raja beserta antek-anteknya berfoya-foya
Mereka bersuka ria, tanpa
Melihat beribu bayi dan balita dekil kurus tanpa busana
Tanpa menengok sudut-sudut berlinang air mata
Yang masih meronta-ronta,
mengais receh, mencari receh demi melepas dahaga
Hari ini, disebut hari merdeka
Tapi hanya title saja
Karena
Negeriku ini masih menderita
Di bawah penjajahan sang penguasa
By Fan
AKU PADAMU
Aku tak ingin menjadi bintang
Yang cahayanya yang begitu indah
Namun terlalu jauh tuk kau gapai
Aku tak ingin menjadi bulan
Yang cahayanya begitu terang dan indah
Namun terkadang menghilang dalam kegelapan
Aku tak ingin menjadi matahari
Yang cahayanya selalu terangi harimu
Namun terkadang membakar kulitmu
Aku hanya ingin menjadi diriku
Yang mencintaimu
Menyayangimu
Yang tak akan pernah jauh darimu
Yang kan selalu ada untukmu
Yang tak akan pernah lukaimu
Dan ini aku
Aku ini milikmu seutuhnya
By Fan
CINTA DAN NAFSU
Kala cinta dan nafsu
Saling beradu
Berpadu
Menjadi satu
Kadang menyalahkan
Terkadang dipertanyakan
Apakah cinta butuh nafsu?
Apakah nafsu membutuh cinta?
Membayang dan menggangguku
By Fan
BINTANG MALAM
Malam minggu, sendu
Ku tatap langit tanpa kelabu
Terang berhiaskan
bintang-bintang
Tertegun ku memandang
langit begitu terang
Diantara hamparan
Hamparan
rumput taman, dalam remang
remang lampu, ku terlentang
Mendongak, menghirup udara malam
Menikmati setiap hembusan
nafas yang terasa sejuk, dingin
Bintang pun tersenyum
Berlari dalam mega, jatuh menghilang
bersama sebuah permohonan
By Fan
MERINDUKANMU
Merintih merindukanmu
di bawah langit yang
hanya dihiasi bintang-bintang
Inginku ambil sinar
bintang-bintang itu dan kan
ku ukir di hatimu dengan hiasan
terindah
Karena kau
yang terindah
Dan kini aku masih
merintih merindukanmu
di bawah langit aku
dan kau di atas sana
di surga, di pangkuan Sang Kuasa
By Fan
ANDAI KU MATI
Andai ku mati
Takkan ada yang peduli
Malah mungkin ku dicaci
Dimaki, dan dibenci
Andai ku mati
Ku kan membawa luka dalam hati
Terinjak sepi
Oleh bumi yang membenci
Oleh dunia yang mencaci maki
Manusia tak berharga dan tak berguna seperti aku ini
Andai ku mati
Biarlah ku mati
Dengan dosa-dosa yang menggerogoti
Jasad diri yang tak berarti
Yang hina dan na'jis ini
Andai ku mati
Ku kan kembali
Ke pangkuan Ilahi
Tuk dihakimi
Lalu terbakar dalam api
By Fan
Takkan ada yang peduli
Malah mungkin ku dicaci
Dimaki, dan dibenci
Andai ku mati
Ku kan membawa luka dalam hati
Terinjak sepi
Oleh bumi yang membenci
Oleh dunia yang mencaci maki
Manusia tak berharga dan tak berguna seperti aku ini
Andai ku mati
Biarlah ku mati
Dengan dosa-dosa yang menggerogoti
Jasad diri yang tak berarti
Yang hina dan na'jis ini
Andai ku mati
Ku kan kembali
Ke pangkuan Ilahi
Tuk dihakimi
Lalu terbakar dalam api
By Fan
ABORSI
Malaikat kecil
Mencoba tersenyum
Mencoba mendengar
Mencoba mengintip dunia
Malaikat kecil
Begitu terpana
Akan indahnya dunia
Walau cukup samar saja
Ia mampu mengamatinya
Malaikat kecil
Masih belum waktunya
Masih harus menunggu lama
Tapi sayang malaikat kecil
Dunia tak ingin kau ada
Dan kau harus kembali kepadaNya
Sebelum kau ada
Dari tiada ke tiada
By Fan
NAK...
Nak
Sudah beberapa bulan lamanya ku merindumu
Sejak kepergianmu, sejak itu rasa bersalah selalu menghantuiku
Nak
Ingatkah saat aku dan ibumu mengajakmu bercanda
Saat itu kita tertawa dan riang gembira
Namun nak
Saat ku ingat lagi
Saat-saat dimana kau harus pergi
Hati ini rasanya teriris tak bertepi
Takkan ada habisnya rasa benciku pada mereka yang memisahkan kita
Nak
Yang sabar ya
Tuhan mungkin telah suratkan ini semua
Dan yakinlah nak
Kita kan berkumpul lagi nanti disurga
Bahagia selamanya
Dengan adikmu, aku, dan ibumu
Kami mencintaimu
Kami merindukanmu
By Fan
BINTANG
Bintang
Apa kabarmu?
Masihkah kau tetap setia menerangi setiap jiwa yang terluka?
Ku harap kau tetap ada di angkasa untuk hiasi malamku yang penuh rindu
Bintang
Jika kau bertemu bidadari hatiku di surga
Ku titip salam kerinduanku untuknya
Katakan padanya jangan pernah letih menungguku
Karena aku telah tepati janjiku tuk tetap tegar jalani hidupku
Bintang
Temani ia selalu dengan bias sinarmu
Jangan pernah kau meredup hingga akhir waktu
Karena hingga nanti telah habis sisa umurku
Ku kan menemuinya dan temaninya disana
Bintang
Hanya kau yang mengerti aku
Mengerti arti sepi dan rinduku
Bintang
Ijinkan aku mengukir wajahnya diantara sinar-sinarmu
Hingga terbayang betapa cantik dan manisnya ia disana
Di singgasana surga
By Fan
Apa kabarmu?
Masihkah kau tetap setia menerangi setiap jiwa yang terluka?
Ku harap kau tetap ada di angkasa untuk hiasi malamku yang penuh rindu
Bintang
Jika kau bertemu bidadari hatiku di surga
Ku titip salam kerinduanku untuknya
Katakan padanya jangan pernah letih menungguku
Karena aku telah tepati janjiku tuk tetap tegar jalani hidupku
Bintang
Temani ia selalu dengan bias sinarmu
Jangan pernah kau meredup hingga akhir waktu
Karena hingga nanti telah habis sisa umurku
Ku kan menemuinya dan temaninya disana
Bintang
Hanya kau yang mengerti aku
Mengerti arti sepi dan rinduku
Bintang
Ijinkan aku mengukir wajahnya diantara sinar-sinarmu
Hingga terbayang betapa cantik dan manisnya ia disana
Di singgasana surga
By Fan
TENTANG HIDUP INI
Banyak yang berpikir bahwa hidup ini tak adil
Saat cobaan dan ujian mendera hidupnya
Padahal sesungguhnya manusia itu makhluk yang paling beruntung
Banyak yang mengira seakan ia akan hidup selamanya
Sehingga membiarkan dirinya terbalut banyak dosa
Padahal sebenarnya manusia itu hanya makhluk lemah tanpa Sang Kuasa
Tentang hidup yang kita tak pernah tahu ujungnya
Tentang nafas ini yang entah sampai kapan habisnya
Tentang hari ini, esok dan seterusnya yang kan tetap menjadi misteri yang harus kita jalani
Manusia hanya menjalani
Kita hanya khalifah di muka bumi ini
Amal dan dosa tergantung kita
Kemana kita melangkah, kemana kita bernaung
Namun semua kembali jua kepadaNya
By Fan
Saat cobaan dan ujian mendera hidupnya
Padahal sesungguhnya manusia itu makhluk yang paling beruntung
Banyak yang mengira seakan ia akan hidup selamanya
Sehingga membiarkan dirinya terbalut banyak dosa
Padahal sebenarnya manusia itu hanya makhluk lemah tanpa Sang Kuasa
Tentang hidup yang kita tak pernah tahu ujungnya
Tentang nafas ini yang entah sampai kapan habisnya
Tentang hari ini, esok dan seterusnya yang kan tetap menjadi misteri yang harus kita jalani
Manusia hanya menjalani
Kita hanya khalifah di muka bumi ini
Amal dan dosa tergantung kita
Kemana kita melangkah, kemana kita bernaung
Namun semua kembali jua kepadaNya
By Fan
ENTAHLAH (AKU BINGUNG)
Jujur aku lapar malam ini
Tapi ku enggan tuk makan
Ku inginkan nyaman
Nyaman di hati, nyaman di ragaku pula tentunya
Tapi entah,
Malam ini aku gelisah
Malam ini hatiku tak enak
Tak seenak keadaan yang sesungguhnya dan seharusnya menyenangkan
Yang ku kira entah dari mana datangnya, atau
Mungkin dari siapa
Entahlah ku tak tahu
Bingung aku jadinya
By Fan
Tapi ku enggan tuk makan
Ku inginkan nyaman
Nyaman di hati, nyaman di ragaku pula tentunya
Tapi entah,
Malam ini aku gelisah
Malam ini hatiku tak enak
Tak seenak keadaan yang sesungguhnya dan seharusnya menyenangkan
Yang ku kira entah dari mana datangnya, atau
Mungkin dari siapa
Entahlah ku tak tahu
Bingung aku jadinya
By Fan
SURAT TUK YANG MAHA KUASA
Jikalau ini memang jalanku
Kan kutelusuri hingga ujung waktu
Menapaki setiap jalan jauh ke depan
Jikalau ini sudah suratan
Kan kubiarkan goresan pena itu
Ceritakan setiap kisah hidupku
Andaikan hidup ini mampu kuatur
Tuhan tak akan ada dalam nadiku
Tak akan aku merendah, bersujud
Tak akan aku takut neraka, bencana, atau siapa
Tapi Tuhan ada dalam hatiku
Ada di setiap denyut nadiku
Ia tunjukkan aku, mengatur segalaku
Jikalau ini hanya nasibku
Ku kan coba merubahnya atas kehendakMu
Menjadi lebih baik, atau yang terbaik
Jikalau takdir telah Engkau gariskan untukku
Tuhan...Kaulah tempat ku berserah,
Berdoa, memohon, bersujud,dan mengampun
By Fan
CEMBURU
Ini naluri
Sudah sepantasnya aku sedikit emosi
Namun bukan berarti aku ingin menghakimi
Aku kan coba mengerti
Meski hatiku merasa tersakiti
Apa yang kulihat itu menyakitkan
Walau mungkin berbeda dengan kenyataan
Andai kau diposisiku ini
Mungkin kini kau telah berlalu
Terbakar emosi tinggi
Pergi dan tinggalkan aku dengan egomu
Tak ingin mengerti,
Apa lagi tuk pahami
Aku telah mencoba tuk setia
Selalu dan selalu hindari semua wanita
Karena hanya kau yang aku cinta
Hanya kau yang aku puja
Cobalah mengerti dan pahami aku
Kau segalanya bagiku, karena
Hidup dan matiku hanya untukmu
By Fan
Sudah sepantasnya aku sedikit emosi
Namun bukan berarti aku ingin menghakimi
Aku kan coba mengerti
Meski hatiku merasa tersakiti
Apa yang kulihat itu menyakitkan
Walau mungkin berbeda dengan kenyataan
Andai kau diposisiku ini
Mungkin kini kau telah berlalu
Terbakar emosi tinggi
Pergi dan tinggalkan aku dengan egomu
Tak ingin mengerti,
Apa lagi tuk pahami
Aku telah mencoba tuk setia
Selalu dan selalu hindari semua wanita
Karena hanya kau yang aku cinta
Hanya kau yang aku puja
Cobalah mengerti dan pahami aku
Kau segalanya bagiku, karena
Hidup dan matiku hanya untukmu
By Fan
ANGAN BIRAHI
Sudah lama aku berpuasa untuk melakukan dosa terindah itu
Ingin rasanya bisa menikmatinya lagi dengan keindahan cinta yang ternoda
haaaaah...mengapa pikiran kotor ini mulai membayang lagi di benakku
Tapi ku kira memang itu naluri lelaki,
Rindu akan sentuhan mesra dan nakal wanita
Dasar sial memang otak ku ini
Berkhayal seperti ini buat aku merana sendiri dalam kamar ini
"sudahlah, itu cuma anganmu saja opan", batinku menimpali
Dan memang benar sepertinya hanya angan birahi tak pasti
By Fan
CINTA KAMU SELAMANYA
Kalau aku bisa
Aku ingin kita selalu bahagia
Tanpa beribu coba dan goda
Seperti ini mengganggu batinku
Keadaan ini tak ingin terus terlarut dalam kisah kita
Ku ingin kebahagiaan kita kembali
Seperti dulu lagi
Semanis kata cinta kita
Kalau kita mau
Kita pasti bisa sayang
Kalau kita coba,
Cinta kan menyatukan kita
Tak ada yang tak mungkin bagi Yang Kuasa
Apa lagi tuk satukan kita diantara sejuta cobaan ini
Aku yakin kita bisa
Karena kita punya cinta
Kesungguhan kan buktikan cinta
Aku cinta kau apa adanya
Jika kau pun begitu
Percayalah kita kan terus bersama
Dan terus bersama
Aku mau kita, cinta kita
Kembali seperti sedia kala
Tanpa mereka, tanpa luka
Karena aku cinta
Cinta kamu selamanya
By Fan
SEJUTA PERSEPSI
Jangan hakimi aku dengan nafsu
Kau tak tahu siapa aku
Aku punya alasan dari setiap laku ku
Yang takkan pernah kau mengerti,
Kau pahami
Lihatlah masa lalu dulu
Baru kau dapat menilai aku
Dengarkan aku, cerita hatiku
Bukannya percaya distorsi sejarah palsu
Aku bertindak dengan otak
Akal sehatku berjalan, bukan sekedar nekat
Dan Tuhan Maha Tahu akan semua itu
Dia Maha Tahu
By Fan
Kau tak tahu siapa aku
Aku punya alasan dari setiap laku ku
Yang takkan pernah kau mengerti,
Kau pahami
Lihatlah masa lalu dulu
Baru kau dapat menilai aku
Dengarkan aku, cerita hatiku
Bukannya percaya distorsi sejarah palsu
Aku bertindak dengan otak
Akal sehatku berjalan, bukan sekedar nekat
Dan Tuhan Maha Tahu akan semua itu
Dia Maha Tahu
By Fan
DI ATAS TAK WARAS
Aku jauh dari semua
Begitu aku menyadari ternyata begitu jauh ku pergi
KepadaNya aku lupa
Kepada malaikat titipanNya aku lupa
Akan anugerahNya aku jua lupa
Aku telah durhaka
Aku telah hina
Aku ini binatang jalang
Seperti kata Chairil Anwar
Terlalu hinanya aku
Melupakan diriku
Melupakan segala-galanya
Aku telah gila
Bahkan mungkin di atas gila
Allah telah jauh dariku
Semua karena kebodohanku
Orang tua tak lagi memandangku
Semua karena ulahku
Sahabat tak ada lagi di sampingku
Semua karena egoku
Cinta telah pergi tinggalkanku
Semua karena dosaku
Dosa yang kafani jasad na'jis ini
Aku ingin kembali, namun telah terkubur
Terkubur dalam kegelapan akal sehatku
Aku tak mampu kembali lagi
Aku hanya mampu jalani
Dan jalani semua seperti ini
By Fan
Begitu aku menyadari ternyata begitu jauh ku pergi
KepadaNya aku lupa
Kepada malaikat titipanNya aku lupa
Akan anugerahNya aku jua lupa
Aku telah durhaka
Aku telah hina
Aku ini binatang jalang
Seperti kata Chairil Anwar
Terlalu hinanya aku
Melupakan diriku
Melupakan segala-galanya
Aku telah gila
Bahkan mungkin di atas gila
Allah telah jauh dariku
Semua karena kebodohanku
Orang tua tak lagi memandangku
Semua karena ulahku
Sahabat tak ada lagi di sampingku
Semua karena egoku
Cinta telah pergi tinggalkanku
Semua karena dosaku
Dosa yang kafani jasad na'jis ini
Aku ingin kembali, namun telah terkubur
Terkubur dalam kegelapan akal sehatku
Aku tak mampu kembali lagi
Aku hanya mampu jalani
Dan jalani semua seperti ini
By Fan
SUARA KU, SUARA KAMI
Ini suaraku, tulisanku
Mana suaramu? Isi hatimu
Mengapa kau takut akan suara kami?
Suara sekutu saja kau seperti orang tuli menanggapi
Ini suara kami
Mengadu padamu pemimpin negeri
Tapi kau acuhkan kami
Ini protes kami
Tapi sedikit saja kau dikritik,
Seperti anak balita merengek pada ibunya
Menggerutu saja bisanya
Mengumpat sendiri dalam forum birokrasi bobrok nya
Ini suaraku, jeritan hati kami
Menuntutmu, inginkan ketegasanmu
Si maling indonesia telah lecehkan kami
Tapi kau sendiri duduk santai tanpa merasa rugi
Ini suara kami
Tak ingin terus dicuri
Ini semua milik kami
Bukan milikmu sendiri'
Jadi jangan sok berkuasa biarkan semua tak terkendali
Negeri ini milik kami
Hanya milik kami sendiri
Juga tanah ini
Laut ini
Bangsa ini
Budaya ini
Suku dan ragam RAS ini milik kami
Semuanya milik kami
Dan kau wakil kami
Jangan cuma bisa duduk jadi patung di atas kursi
Kami yang memilih, kami yang menuntut
Turun saja jika tak lindungi kami
Lebih baik kami bersama membangun negeri ini sendiri
Tanpa kamu, tanpa pengecut seperti dirimu
Yang bisanya cuma menggerutu saat namanya disebut dalam unpatan kami
By Fan
Mana suaramu? Isi hatimu
Mengapa kau takut akan suara kami?
Suara sekutu saja kau seperti orang tuli menanggapi
Ini suara kami
Mengadu padamu pemimpin negeri
Tapi kau acuhkan kami
Ini protes kami
Tapi sedikit saja kau dikritik,
Seperti anak balita merengek pada ibunya
Menggerutu saja bisanya
Mengumpat sendiri dalam forum birokrasi bobrok nya
Ini suaraku, jeritan hati kami
Menuntutmu, inginkan ketegasanmu
Si maling indonesia telah lecehkan kami
Tapi kau sendiri duduk santai tanpa merasa rugi
Ini suara kami
Tak ingin terus dicuri
Ini semua milik kami
Bukan milikmu sendiri'
Jadi jangan sok berkuasa biarkan semua tak terkendali
Negeri ini milik kami
Hanya milik kami sendiri
Juga tanah ini
Laut ini
Bangsa ini
Budaya ini
Suku dan ragam RAS ini milik kami
Semuanya milik kami
Dan kau wakil kami
Jangan cuma bisa duduk jadi patung di atas kursi
Kami yang memilih, kami yang menuntut
Turun saja jika tak lindungi kami
Lebih baik kami bersama membangun negeri ini sendiri
Tanpa kamu, tanpa pengecut seperti dirimu
Yang bisanya cuma menggerutu saat namanya disebut dalam unpatan kami
By Fan
COBA BERTAHAN
Menyerah kubenci
Dirimu kusayangi
Tapi menyerahmu itu menyakiti
Bagaimana jika kita coba
Jangan cepat putus asa
Aku yakin kita bisa
Asalkan kau yakin akan kekuatan cinta
Asalkan kita yakin akan yang Kuasa
Tak kan ada yang tak mungkin di dunia ini
Jika kita mencoba, apakah Dia tak kan menolong kita?
Yakin aku kan berhasil
Pasti mimpi dan anganku kan terkabul semua
AKu yakin aku bisa milikimu selamanya
Untukku, bukan untuk mereka
Hanya untukku
Kau dan aku selamanya
By Fan
Dirimu kusayangi
Tapi menyerahmu itu menyakiti
Bagaimana jika kita coba
Jangan cepat putus asa
Aku yakin kita bisa
Asalkan kau yakin akan kekuatan cinta
Asalkan kita yakin akan yang Kuasa
Tak kan ada yang tak mungkin di dunia ini
Jika kita mencoba, apakah Dia tak kan menolong kita?
Yakin aku kan berhasil
Pasti mimpi dan anganku kan terkabul semua
AKu yakin aku bisa milikimu selamanya
Untukku, bukan untuk mereka
Hanya untukku
Kau dan aku selamanya
By Fan
UNTUKMU CINTA
Apalah artinya cinta jika tanpa hadir mu
Apalah arti hidupku tanpa kasih mu
Takkan berarti apapun diri ini tanpa mu
Aku hanya inginkan kamu
Tak ada yang lain selain dirimu
Jika sampai waktunya aku telah berusaha
Kan ku pasrahkan semua padaNya
Karena perjuangan dan pengorbanan cinta ini tak ingin ku buang percuma
Aku ingin buatmu bahagia denganku
Selamanya bersamaku
Namun jika kehendakNya tak ijinkan aku menjagamu
Aku kan tetap setia menantimu
Hingga akhir nafas ini
Ku kan tetap cintaimu
Menunggumu tuk milikimu selamanya
By Fan
JAUH DARI MU
Beberapa bulan ini aku lupa terhadap Mu
Beberapa waktu ini aku mengabaikan perintah Mu
Aku jauh dari Mu, semakin jauh
Padahal aku sadar laku ku ini adalah dosa
Sikap membangkangku buat Mu pun jauhiku
Aku pun jua tak mengerti akan raga ini
Berat rasanya tuk kembali pada Mu
Haaaah...!!!
Cukup mungkin aku menggerutu begini
Lagi pula tak ada gunanya aku ceritakan ini
Aku tetap saja begini
Berlumuran dosa
Namun pula aku masih tetap berharap
Jalan gelap ini kan ada ujungnya
Ujung yang indah, bukan ujung sesal yang kan ku tangisi pula
By Fan
Beberapa waktu ini aku mengabaikan perintah Mu
Aku jauh dari Mu, semakin jauh
Padahal aku sadar laku ku ini adalah dosa
Sikap membangkangku buat Mu pun jauhiku
Aku pun jua tak mengerti akan raga ini
Berat rasanya tuk kembali pada Mu
Haaaah...!!!
Cukup mungkin aku menggerutu begini
Lagi pula tak ada gunanya aku ceritakan ini
Aku tetap saja begini
Berlumuran dosa
Namun pula aku masih tetap berharap
Jalan gelap ini kan ada ujungnya
Ujung yang indah, bukan ujung sesal yang kan ku tangisi pula
By Fan
KERAGUANMU
Kiranya tak perlu aku memaksa
Karena hati itu tak bisa dipaksa
Aku hanya ingin kepastian dari kebimbanganmu
Dan tak buatku resah oleh sikapmu
Katakan saja apa yang kau rasa
Agar ku lega dan bisa tahu semuanya
Ini memang sulit
Tapi jangan bohongi perasaan hatimu
Aku hanya ingin kau terbuka
Walau berat nantinya kan ku terima
Katakan saja semuanya
Aku kan berlapang dada
Namun tidak pula bagiku tuk menyerah begitu saja
Aku kan terus bersaha
Walau tak jua ku dapat
Aku kan terus mencinta
Hingga cinta itu membunuhku dengan sendirinya
By Fan
Karena hati itu tak bisa dipaksa
Aku hanya ingin kepastian dari kebimbanganmu
Dan tak buatku resah oleh sikapmu
Katakan saja apa yang kau rasa
Agar ku lega dan bisa tahu semuanya
Ini memang sulit
Tapi jangan bohongi perasaan hatimu
Aku hanya ingin kau terbuka
Walau berat nantinya kan ku terima
Katakan saja semuanya
Aku kan berlapang dada
Namun tidak pula bagiku tuk menyerah begitu saja
Aku kan terus bersaha
Walau tak jua ku dapat
Aku kan terus mencinta
Hingga cinta itu membunuhku dengan sendirinya
By Fan
SAAT KU TERJAGA
Baru sekali ini aku terjaga tuk mengingat
Dosa indah itu menerawang di otakku
Antara berjuta kebingungan, bimbang dan resahku
Mencari arti peluh hati yang membunuh jiwaku perlahan namun pasti
Mengapa ku tak tidur saja malam ini
Dari pada membuat diriku resah sendiri
Aku terlalu suka membodohi diri
Tahu akan dosaku,
Setiap hari laku itu berlalu
Takut aku sudah kini
Namun selalu dan akhirnya terulang lagi
Bodoh memang diriku ini
Mengulang dan mengulangi yang ku sesali
Aku ingin mata ini terpejam saja
Dibawa lari mimpi aneh yang selalu tak ku ingat lagi
Dan kemudian saat pagi
Ku kan tersenyum tanpa rasa dosa yang menyelimuti
By Fan
Dosa indah itu menerawang di otakku
Antara berjuta kebingungan, bimbang dan resahku
Mencari arti peluh hati yang membunuh jiwaku perlahan namun pasti
Mengapa ku tak tidur saja malam ini
Dari pada membuat diriku resah sendiri
Aku terlalu suka membodohi diri
Tahu akan dosaku,
Setiap hari laku itu berlalu
Takut aku sudah kini
Namun selalu dan akhirnya terulang lagi
Bodoh memang diriku ini
Mengulang dan mengulangi yang ku sesali
Aku ingin mata ini terpejam saja
Dibawa lari mimpi aneh yang selalu tak ku ingat lagi
Dan kemudian saat pagi
Ku kan tersenyum tanpa rasa dosa yang menyelimuti
By Fan
TENGAH HARI DI AKHIR OKTOBER (DOSA TERINDAH)
Oktober 2010
Terburu-buru ku pacu motorku
Dikejar waktu,
Tengah ditunggu
Dering ponsel ku pun tiada henti
Sampai di jembatan itu ku jawab panggilannya
"Halo", suara merdunya
Nampak ia menanti di ujung jembatan itu
Pertemuan kedua kami
Dan merubah hidupku hingga kini
Dengan santai ku pacu motorku
Berbincang-bincang dengannya di atas kendaraan berdua
Berbicara ini itu, ba..bi..bu..
Sesampainya di tempatku
Dengan sedikit gugup
Aku membuka pintu kamarku
Kamar kost yang ku kontrak sejak agustus lalu
Kini kami berdua dalam kamar ini
setan pun tersenyum kegirangan
Anak polos ini kini kan terjebak rayunya
Dan kan ikuti jejaknya
Walau siang itu matahari seakan melarangku
Tapi apa daya nafsu telah menghasutku
Hilang sudah perjaka ku
Ku bukan lagi bocah lugu yang dulu
Di akhir oktober ini
Aku rasakan dosa terindah dalam hidupku
By Fan
Terburu-buru ku pacu motorku
Dikejar waktu,
Tengah ditunggu
Dering ponsel ku pun tiada henti
Sampai di jembatan itu ku jawab panggilannya
"Halo", suara merdunya
Nampak ia menanti di ujung jembatan itu
Pertemuan kedua kami
Dan merubah hidupku hingga kini
Dengan santai ku pacu motorku
Berbincang-bincang dengannya di atas kendaraan berdua
Berbicara ini itu, ba..bi..bu..
Sesampainya di tempatku
Dengan sedikit gugup
Aku membuka pintu kamarku
Kamar kost yang ku kontrak sejak agustus lalu
Kini kami berdua dalam kamar ini
setan pun tersenyum kegirangan
Anak polos ini kini kan terjebak rayunya
Dan kan ikuti jejaknya
Walau siang itu matahari seakan melarangku
Tapi apa daya nafsu telah menghasutku
Hilang sudah perjaka ku
Ku bukan lagi bocah lugu yang dulu
Di akhir oktober ini
Aku rasakan dosa terindah dalam hidupku
By Fan
RINDU BIDADARI KECILKU
Kau hadir dalam dosa terindahku
Walau awalnya ku ragu,
Tapi sadarku, kau adalah buah cintaku
Bakal benih mungil kami,
Peluh nikmat aku dan ibumu
Hadirmu getarkan segalanya
Antara bahagia dan bingung membisu
Aku kini telah menyayangimu
Dalam kasih sayang kami
Menjagamu selalu adalah tugas utamaku
Denganmu aku mengenal arti dari sebuah arti
Sesuatu yang berarti dan sangat ku sayangi
Masa-masa itu selalu ku kenang
Saat ku ingat, berlinanglah dan membasah pipi ini
Pipiku ternoda, dengan mataku pun terusik sinarnya
Ketika aku, saat itu
Aku menyesal
Sesali kekalahanku yang tak bisa pertahankanmu
Pertahankan bidadari kecil yang terindah dalam hidup kami
Yang begitu kami sayangi, dan akhirnya begitu mereka pun membenci
By Fan
SEPAK TERJANG SI BAJINGAN
Sulit ternyata menebak manusia
Apa yang aku lihat hanya tipu daya saja
Buktinya kini ada, jelas ada
Wajah manis, hati buaya
Begitu mungkin kata yang pantas untuknya
Untuk temannku yang tak mengerti arti cinta
Manusia sepertinya terjebak oleh nafsu
Ia telah buta tak melihat cinta yang diberi kepadanya
Susu dibalas air tuba tak buatnya merasa bersalah
Ia tetap kukuh pada jiwa setan yang bersemayam dalam dirinya
Berapa sudah korbanmu?
Berapa hati telah tersakiti olehmu?
Cinta dari mereka hanya hiasan bagimu
Karena kau sendiri hanya ingin menikmati permainan dosa saja
Permainan indah penuh dosa dari gejolak nafsumu
Untuk kau yang tersakiti
Hati nuranimu ku harap tabah
Jika kau harus pergi
Tinggalkan saja sahabat iblis itu
Percuma kalian mencintai orang yang tak mengenal cinta seperti dia
Karena di dunia ini,
Masih banyak cinta sejati yang menanti kesetiaan dan ketulusanmu
Ketulusanmu itu sangat berharga teman
Jangan biarkan teriris luka oleh manusia seperti dia
Manusia tak berhati, berperasaan, dan mungkin bisa ku sebut BAJINGAN
By Fan
TANGISAN DI HARI ULANG TAHUN
Kerlingan tangis di hari bahagia
Aku menangis dalam duka
Bersimbuh genangan air mata
Membasahi pipi
Hilangkan segala cinta yang dulu ada
Sakit dalam hati di hari ulang tahunku
Seakan membunuhku di pergantian umurku
Tak ada tawa atau pun canda selayaknya ulang tahun yang lainnya
Aku tak tahu siapa yang salah
Karena bagiku semua salah
Ego kita, kerasnya hati kita semua
Membuat keadaan ini seakan tak ada ujungnya
Hanya perih yang tersisa
Di masa-masa yang seharusnya indah dalam sejarah hidupku
Mimpi muliaku
Cita-cita cintaku pupus olehmu
Terbuang dalam payah tak berdaya asaku
Ku ingin pergi tuk selamanya
Jika begini sungguh ku tak sanggup karenanya
Sebab pula tak ada lagi yang bisa ku harapkan
Semua telah hilang dalam sekejap mata memandang
Cintaku hilang, buah cinta dan mimpiku pun hilang
Dan akhirnya semua menghilang dalam hati dan kisahku
Di hari ulang tahunku
By Fan
Aku menangis dalam duka
Bersimbuh genangan air mata
Membasahi pipi
Hilangkan segala cinta yang dulu ada
Sakit dalam hati di hari ulang tahunku
Seakan membunuhku di pergantian umurku
Tak ada tawa atau pun canda selayaknya ulang tahun yang lainnya
Aku tak tahu siapa yang salah
Karena bagiku semua salah
Ego kita, kerasnya hati kita semua
Membuat keadaan ini seakan tak ada ujungnya
Hanya perih yang tersisa
Di masa-masa yang seharusnya indah dalam sejarah hidupku
Mimpi muliaku
Cita-cita cintaku pupus olehmu
Terbuang dalam payah tak berdaya asaku
Ku ingin pergi tuk selamanya
Jika begini sungguh ku tak sanggup karenanya
Sebab pula tak ada lagi yang bisa ku harapkan
Semua telah hilang dalam sekejap mata memandang
Cintaku hilang, buah cinta dan mimpiku pun hilang
Dan akhirnya semua menghilang dalam hati dan kisahku
Di hari ulang tahunku
By Fan
KITA
Kita memang tak sempurna
Kita mungkin masih belia
Kita belum pantas gantikan mereka
Kita masih bintang kecil yang coba terangi dunia
Dan mimpi masih terbenam dalam kiasan cahaya redup kita
Kita hanya dapat berangan
Dalam keyakinan dan keraguan,
Kita coba tuk berdiri dan berlari
Mencari dan menari indah dalam gelapnya tipu daya
Tertipu kita dalam indah dunia
Jatuh sudah, namun ku bahagia
Ku tenggelam denganmu yang ku cinta
Dan ku ingin terbang bersamamu tuk gapai bahagia
Diantara ragu dan yakin ini
Tekat bulat ku tuk yakini cinta kita telah ada
Ku ingin bangun semua dengan optimisme kasihku padamu
Dan ku harap ragu dalam hatimu hilang dan tak ada
Yakin..dan yakinlah kita bisa
Tak ada sesuatu yang tak mungkin tuk kita coba
Derita dan bahagia atas perjuangan cinta ini kan satukan kita
Asalkan kau yakin,
Dan yakini cinta ini
Kita dua bintang diantara ribuan bulan
Kita kan mencoba menggapai matahari
Berdua, kita tuk selamanya
Kita mungkin masih belia
Kita belum pantas gantikan mereka
Kita masih bintang kecil yang coba terangi dunia
Dan mimpi masih terbenam dalam kiasan cahaya redup kita
Kita hanya dapat berangan
Dalam keyakinan dan keraguan,
Kita coba tuk berdiri dan berlari
Mencari dan menari indah dalam gelapnya tipu daya
Tertipu kita dalam indah dunia
Jatuh sudah, namun ku bahagia
Ku tenggelam denganmu yang ku cinta
Dan ku ingin terbang bersamamu tuk gapai bahagia
Diantara ragu dan yakin ini
Tekat bulat ku tuk yakini cinta kita telah ada
Ku ingin bangun semua dengan optimisme kasihku padamu
Dan ku harap ragu dalam hatimu hilang dan tak ada
Yakin..dan yakinlah kita bisa
Tak ada sesuatu yang tak mungkin tuk kita coba
Derita dan bahagia atas perjuangan cinta ini kan satukan kita
Asalkan kau yakin,
Dan yakini cinta ini
Kita dua bintang diantara ribuan bulan
Kita kan mencoba menggapai matahari
Berdua, kita tuk selamanya
By Fan
DUA DI ANTARA DUA
Terjebak kita kini
Terjepit kita dalam masalah ini
Karena laku kita, dan dosa kita
Aku sungguh gelisah
Dan ku tahu kau pun begitu
Tapi..
Apa kini jalan yang harus kita tempuh?
Buntu, dan benar-benar buntu pikiranku
Menempuh hanya dua jalan
Dua pilihan yang keduanya berat tuk kita lakukan
Yang kiri selesaikan semua,
Namun tak tega tuk menambah dosa kita
Yang kanan kan menambah masalah ini
Namun nanti kan akhiri pula masalah ini
Keduanya sulit,
Bagiku sungguh sulit
Menyatu atau membunuh
Bukan hal yang biasa di benakku
Apa lagi ini tentang yang akan datang
Tentang masa depan
Tentang kita
Bagaimana kita kini?
By Fan
HIKAYAT DUA REMBULAN
Dua rembulan redup dalam kegelapan
Tak ada sinar yang kan biaskan rona tersembunyi
Bintang pun terlalu jauh tuk digapai
Hingga keduanya jatuh merangkak bergandengan mencari kebahagiaan
Kebahagiaan yang mana? Tak tahu jawabnya
By Fan
TERBUAI
Benar ternyata
Sungguh benar rupanya
Tanpa sadar, tanpa ku rasa
Nikmat yang kini ku rasa
Sampai aku terbawa dalam dosa
Hanya menikmatinya
Tanpa sadari akan ku terbawa jauh dalam hitam noda
Benar juga
Begitu benar yang terjadi
Aku tak bisa lepas dari buaian setan
Aku terbawa diam dalam lembah kesesatan
Terjebak sendiri di ruang ini
Bagaimana ku kan pergi?
Bagaimana cara ku sadari semua?
Jika sadarku terpasung nikmat ini
Benar aku tergoda
Benar-benar terpancing tuk bernoda
Hingga ku kini tak ingat Yang Kuasa
By Fan
Sungguh benar rupanya
Tanpa sadar, tanpa ku rasa
Nikmat yang kini ku rasa
Sampai aku terbawa dalam dosa
Hanya menikmatinya
Tanpa sadari akan ku terbawa jauh dalam hitam noda
Benar juga
Begitu benar yang terjadi
Aku tak bisa lepas dari buaian setan
Aku terbawa diam dalam lembah kesesatan
Terjebak sendiri di ruang ini
Bagaimana ku kan pergi?
Bagaimana cara ku sadari semua?
Jika sadarku terpasung nikmat ini
Benar aku tergoda
Benar-benar terpancing tuk bernoda
Hingga ku kini tak ingat Yang Kuasa
By Fan
PERSEPSI DUA MASA
Begitu lemah aku,
Tersayat duri pula
Duri dalam darahku sendiri menekan nadiku
Saat sepi dahulu,
Tumpul matanya gerayangi hatiku
Begitu lembut dalam gelisahku
Begitu nyaman dalam inginku
Ingin dicumbu hawa hatiku
Dan kini
Saat hati telah terisi,
Tajam matanya membantai nurani
Begitu perih, luka saat ku bahagia
Bahagiaku dengannya
Aku mengerti, namun jua ku bingung
Akan arti semua ini, entah
Aku gelisah
By Fan
Tersayat duri pula
Duri dalam darahku sendiri menekan nadiku
Saat sepi dahulu,
Tumpul matanya gerayangi hatiku
Begitu lembut dalam gelisahku
Begitu nyaman dalam inginku
Ingin dicumbu hawa hatiku
Dan kini
Saat hati telah terisi,
Tajam matanya membantai nurani
Begitu perih, luka saat ku bahagia
Bahagiaku dengannya
Aku mengerti, namun jua ku bingung
Akan arti semua ini, entah
Aku gelisah
By Fan
KEHANCURAN YANG KU PERTAHANKAN
Aku tahu kata mereka itu benar
Aku pun sadar aku telah jatuh dan terjebak
Terjebak dalam cintamu
Tapi ku sungguh tak ingin lepas dari ini
Aku terlalu menyayangi keadaan ini
Keadaan dimana cintaku yang besar buatku gila
Aku tahu hidupku telah hancur
Masa depanku kini suram ku tatap
Aku buta, buta kau buat
Atas nama cinta ini aku lupakan semua
Demi dirimu aku selalu rela
Lakukan apa saja, lupakan segalanya
Aku tahu ini salah
Kita salah dalam memulai langkah ini
Sangat salah, tapi ku senang
Ku bahagia jalani ini bersamamu
Kita terbalut dosa
Jauh dari agama
Karena cinta, karena kau hawa
Aku sungguh sadari ini awal dari hancurnya hidupku
Tapi menjadi awal pula bahagiaku denganmu
Hanya denganmu
By Fan
Aku pun sadar aku telah jatuh dan terjebak
Terjebak dalam cintamu
Tapi ku sungguh tak ingin lepas dari ini
Aku terlalu menyayangi keadaan ini
Keadaan dimana cintaku yang besar buatku gila
Aku tahu hidupku telah hancur
Masa depanku kini suram ku tatap
Aku buta, buta kau buat
Atas nama cinta ini aku lupakan semua
Demi dirimu aku selalu rela
Lakukan apa saja, lupakan segalanya
Aku tahu ini salah
Kita salah dalam memulai langkah ini
Sangat salah, tapi ku senang
Ku bahagia jalani ini bersamamu
Kita terbalut dosa
Jauh dari agama
Karena cinta, karena kau hawa
Aku sungguh sadari ini awal dari hancurnya hidupku
Tapi menjadi awal pula bahagiaku denganmu
Hanya denganmu
By Fan
TENTANG ASAKU
Aku hanya binatang jalang
Aku tak pernah berarti untuk semua orang
Aku ingin bahagia namun tak pernah bisa
Aku hanya manusia bodoh yang tak mengerti cara tuk dicintai
Aku hanya sampah busuk yang biarkan diriku hanyut dalam aliran luka karena kebodohan dan ketidakberartian diriku...
Dan jika waktuku telah habis,
Aku ingin di sisa nafasku bisa menyebut namamu
Agar kau tahu, hanya dirimu hidup dan matiku
By : Fan
Aku tak pernah berarti untuk semua orang
Aku ingin bahagia namun tak pernah bisa
Aku hanya manusia bodoh yang tak mengerti cara tuk dicintai
Aku hanya sampah busuk yang biarkan diriku hanyut dalam aliran luka karena kebodohan dan ketidakberartian diriku...
Dan jika waktuku telah habis,
Aku ingin di sisa nafasku bisa menyebut namamu
Agar kau tahu, hanya dirimu hidup dan matiku
By : Fan
ANAKKU SAYANG
Jika kemarin kau tak pergi
Mungkin kini ku tengah sibuk berbelanja dengan ibu mu
Mencari segala keperluan mu
Yang sesungguhnya ku tak tahu siapa
Siapa yang kan muncul dari rahim ibu mu
Ku hanya bisa tersenyum bahagia
Mengetahui, merasakan, mendengar ada nyawa di perut ibu mu
Tapi sayang ya anakku
Itu hanya khayalku
Kau telah tiada kini
Walau kuberharap kau kembali
Tapi ingin jahat ibu mu tak kuasa aku melawan
Ku tak pernah tau akan hadirmu
Ku tak bisa rasakan hadirnya nyawa itu
Aku menyesal tak mengerti
Aku sedih saat kini
Saat darah dagingku telah pergi
Jangan kau dendam padaku
Jangan pula kau musuhi ibu mu
Ia sayang pada mu
Begitupun aku yang inginkanmu
Walau bagaimanapun ia tak inginkan hadirnya dirimu
Ia hanya malu
Ia sungguhnya inginkanmu
Tapi bukan inginkan hadirmu di masa ini
Karena masa ini ibu mu pun masih sepertimu
Masih bisa menangis tersedu merengek manja
Tak mampu menjadi ibu
Tak bisa dampingi aku tuk membesarkanmu
Selamat jalan ya anakku
Mimpi lah yang indah
Tidurlah dalam dekapan malaikat
Aku kan selalu doakanmu
Dan ku berharap ku bisa beri adik baru nantinya untukmu
By Fan
Mungkin kini ku tengah sibuk berbelanja dengan ibu mu
Mencari segala keperluan mu
Yang sesungguhnya ku tak tahu siapa
Siapa yang kan muncul dari rahim ibu mu
Ku hanya bisa tersenyum bahagia
Mengetahui, merasakan, mendengar ada nyawa di perut ibu mu
Tapi sayang ya anakku
Itu hanya khayalku
Kau telah tiada kini
Walau kuberharap kau kembali
Tapi ingin jahat ibu mu tak kuasa aku melawan
Ku tak pernah tau akan hadirmu
Ku tak bisa rasakan hadirnya nyawa itu
Aku menyesal tak mengerti
Aku sedih saat kini
Saat darah dagingku telah pergi
Jangan kau dendam padaku
Jangan pula kau musuhi ibu mu
Ia sayang pada mu
Begitupun aku yang inginkanmu
Walau bagaimanapun ia tak inginkan hadirnya dirimu
Ia hanya malu
Ia sungguhnya inginkanmu
Tapi bukan inginkan hadirmu di masa ini
Karena masa ini ibu mu pun masih sepertimu
Masih bisa menangis tersedu merengek manja
Tak mampu menjadi ibu
Tak bisa dampingi aku tuk membesarkanmu
Selamat jalan ya anakku
Mimpi lah yang indah
Tidurlah dalam dekapan malaikat
Aku kan selalu doakanmu
Dan ku berharap ku bisa beri adik baru nantinya untukmu
By Fan
TETAP DISINI , TAK BERLARI
Egoisme ini sungguh aneh
Tak mau hilang dari hati
Hatiku dan hatimu
Aku coba terima semua
Buang rasa benci dan amarah ini
Aku tahu ku salah
Begitupun juga kau
Tapi hati kita ini membatu sudah
kau tak mau mengerti
Ku tak bisa terima di dalam hati
Ingin ku pergi
Layaknya aku yang dulu
Tak ingin peduli
Tapi untukmu aku diam disini
Tak kan tinggalkab mu sebab janjiku
Namun aku harus apa ku tak tau
Aku hanya bisa diam menunggu hatimu
Yang tak pernah ku tahu apa mau mu
Mungkin kau kini telah pergi tinggalkan aku
Jauh pergi dari hidupku
Tinggalkan cintaku disini bersamaku
Namun kau harus tahu
Ku takkan pergi tinggalkan singgasana cinta ini
Singgasana yang telah kita bangun bersama
Aku bukannya harap kau kembali
Tapi aku ingin kau sadari
Takkan pernah kau temukan cinta sejati setulus hati
Seperti milikku ini
Aku kan tetap disini
Memulai semua dari awal meski kau pergi
Aku kan bangun dari jatuhku
Namun takkan pergi tinggalkan cinta dalam hidupku
By Fan
Tak mau hilang dari hati
Hatiku dan hatimu
Aku coba terima semua
Buang rasa benci dan amarah ini
Aku tahu ku salah
Begitupun juga kau
Tapi hati kita ini membatu sudah
kau tak mau mengerti
Ku tak bisa terima di dalam hati
Ingin ku pergi
Layaknya aku yang dulu
Tak ingin peduli
Tapi untukmu aku diam disini
Tak kan tinggalkab mu sebab janjiku
Namun aku harus apa ku tak tau
Aku hanya bisa diam menunggu hatimu
Yang tak pernah ku tahu apa mau mu
Mungkin kau kini telah pergi tinggalkan aku
Jauh pergi dari hidupku
Tinggalkan cintaku disini bersamaku
Namun kau harus tahu
Ku takkan pergi tinggalkan singgasana cinta ini
Singgasana yang telah kita bangun bersama
Aku bukannya harap kau kembali
Tapi aku ingin kau sadari
Takkan pernah kau temukan cinta sejati setulus hati
Seperti milikku ini
Aku kan tetap disini
Memulai semua dari awal meski kau pergi
Aku kan bangun dari jatuhku
Namun takkan pergi tinggalkan cinta dalam hidupku
By Fan
AKU TAK AKAN PERGI
Aku selalu merasakan ini
Sepi, sunyi, tanpa siapa pun yang ada disini
Di hati ini
Jikalau aku bukanlah lelaki
Sudah dari dulu aku berlari
Pergi dari semua ini
Keramaian, kebisingan di telinga
Yang tak mampu dan takkan mampu
Tuk masuk dalam hatiku yang kosong
Dalam hariku yang hampa
Aku ini layaknya dedaunan
Kering terbawa angin
Terhempas kemana saja arah membawaku
Tak perlu aku dianggap
Karena dalam nyata ini sudah cukup kurasa
Salah dan kesalahan yang selalu aku
Sekian waktu yang hanya aku
Hanya aku yang bersalah dari ini
Selalu salah...
Aku selalu tidak mengerti akan ini
Akan apa yang telah dan akan
Ku lalui, ku jalani, ku terima perihnya luka di hati
Aku hanya bisa pasrah,
Walau mungkin terlihat lemah
Aku hanya ingin bahagia
Bahagiamu sangat berharga bagiku
Bahagiaku tak penting lagi bagiku
Asal semua terus bergulir dalam lingkar waktu ini
Aku kan terus mendampingi
Hingga akhir hayat ini
Dalam sepinya hati ini
Karena ku kan menjaga hati
Walau hatiku sendiri terbakar tak terurusi
Hingga ku mati
By Fan
Sepi, sunyi, tanpa siapa pun yang ada disini
Di hati ini
Jikalau aku bukanlah lelaki
Sudah dari dulu aku berlari
Pergi dari semua ini
Keramaian, kebisingan di telinga
Yang tak mampu dan takkan mampu
Tuk masuk dalam hatiku yang kosong
Dalam hariku yang hampa
Aku ini layaknya dedaunan
Kering terbawa angin
Terhempas kemana saja arah membawaku
Tak perlu aku dianggap
Karena dalam nyata ini sudah cukup kurasa
Salah dan kesalahan yang selalu aku
Sekian waktu yang hanya aku
Hanya aku yang bersalah dari ini
Selalu salah...
Aku selalu tidak mengerti akan ini
Akan apa yang telah dan akan
Ku lalui, ku jalani, ku terima perihnya luka di hati
Aku hanya bisa pasrah,
Walau mungkin terlihat lemah
Aku hanya ingin bahagia
Bahagiamu sangat berharga bagiku
Bahagiaku tak penting lagi bagiku
Asal semua terus bergulir dalam lingkar waktu ini
Aku kan terus mendampingi
Hingga akhir hayat ini
Dalam sepinya hati ini
Karena ku kan menjaga hati
Walau hatiku sendiri terbakar tak terurusi
Hingga ku mati
By Fan
BAWA HIDUP INI
Aku hanya tulus memberi
Tak niat sekiranya aku mencaci
Lepas ingin beban dipundakmu
Tanpa rasakan olehmu peluh menderu
Dengan inginku
Buatmu tenang di sisiku
Aku bukan malaikat, atau peri pelindung
Aku lindungimu, dengan manusiawiku
Sebatas apakah nantinya ku tak tahu
Namun jiwa raga ini kan terkorban olehku untuk cinta
Cinta yang begitu gila,
tarafnya luar biasa
Seperti tersengat cinta lembah nirwana
Lakukan saja sesukamu
Otoriter itu bukan aku
Hanya pemimpin tak beriman yang tak patut kita tiru
Teriakkan emosimu biar kau puas!
Agar tak ku dengar lagi tangismu yang menyiksaku
Mereka tak mengerti akan hatimu
Aku pun bingung hadapi gundahmu
Memerintahmu bukan aku
Hanya aku meminta tuk bahagiamu
Tak perlu pun bagiku bahagia itu, yang terpenting kamu
Kamu belahan jiwaku tetap bahagia olehku
Jangan takut hadapi ini cinta
Adakah kuasa lain selain Dia yang mampu ranakan cinta kita?
Percaya kekuatan dan kesucian anugrah cinta
Bawa kita ke arah baru yang telah kita tunggu
By Fan
Tak niat sekiranya aku mencaci
Lepas ingin beban dipundakmu
Tanpa rasakan olehmu peluh menderu
Dengan inginku
Buatmu tenang di sisiku
Aku bukan malaikat, atau peri pelindung
Aku lindungimu, dengan manusiawiku
Sebatas apakah nantinya ku tak tahu
Namun jiwa raga ini kan terkorban olehku untuk cinta
Cinta yang begitu gila,
tarafnya luar biasa
Seperti tersengat cinta lembah nirwana
Lakukan saja sesukamu
Otoriter itu bukan aku
Hanya pemimpin tak beriman yang tak patut kita tiru
Teriakkan emosimu biar kau puas!
Agar tak ku dengar lagi tangismu yang menyiksaku
Mereka tak mengerti akan hatimu
Aku pun bingung hadapi gundahmu
Memerintahmu bukan aku
Hanya aku meminta tuk bahagiamu
Tak perlu pun bagiku bahagia itu, yang terpenting kamu
Kamu belahan jiwaku tetap bahagia olehku
Jangan takut hadapi ini cinta
Adakah kuasa lain selain Dia yang mampu ranakan cinta kita?
Percaya kekuatan dan kesucian anugrah cinta
Bawa kita ke arah baru yang telah kita tunggu
By Fan
Langganan:
Postingan (Atom)